Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2017

Ibu dan Bapak Dulu

Itu Ibu. Perempuan dengan balutan stelan blazer dan rok putih. Paling kiri. Bapak berbatik biru tua dengan motif kurang lebih mirip wayang sepertinya. Gagah. Beliau berdua mengapit putrinya yang tengah wisuda dan calon mantu. Ibu tanpa senyum. Nyaris tidak dikenali kalau tidak ada bapak di foto itu. Wajah ibu berbeda sekali dengan hari ini. Hari ini Ibu penuh senyum. Wajahnya terang bersinar. Walaupun badannya tentu saja renta.  Nah, foto bapak itu, loh...mirip sekali dengan wajah Pak Junarso. Miriiiiiip banget. Tidak ada yang dibuang. Sumpah! Bapak keren ya. Bajunya ala-ala  s lim-fit  walaupun tidak terlalu ngepas   dan celana panjangnya berpotongan  basic. Keren.  Jadi ngeh kenapa Ibu selalu lama merhatiin si buah hatinya yang diberi nama Junarso itu setiap kali beliau memakai baju batik atau safari. Ibu memperhatikan tanpa kedip. Di dalam hati mungkin Ibu bilang ..."Bapaknya bener sih." Ah, Pak Junarso...bagaimana rupamu di hari tua

An-Naazi'aat

Dia mengaji, Ayat demi ayat, Mencoba tartil Mematuhi aturan tajwid dan m akhraj. Dia mengaji, Ibunya membacakan arti, Ayat demi ayat, Silih berganti, Tentang kesombongan Firaun, Usaha Musa, Tentang dunia yang fana, tentang kebakaan, Tentang malaikat yang turun dari langit, Dan bumi yg dihamparkan, Pada ayat ke-46, Pada arti terakhir tentang singkatnya kehidupan, Sang Ibu meraupnya ke dalam dada, Menghujaninya dengan ciuman seraya berkata... "Terima kasih, Nak" (Semoga Allah selalu memudahkanmu di segala urusan ibadah dan ilmumu ya, Hamzah.)

Berita Hari Ini

1. Rina Nose membuka jilbabnya.            Saya akan komentar apa? Tidak berkomentar apa-apa. Saya hanya menyimak komentar rekan sejawat yang bilang Rina Nose ini dan itu. Saya juga tidak mengomentari komentar sahabat-sahabat saya itu. Manusia seperti air laut, pasang surut dalam banyak hal, termasuk dalam meyakini sesuatu. Kadang yakin kadang mendadak menjadi tidak yakin dengan keyakinan itu. Memang harus banyak belajar sih. Untuk menjadi yakin, memang harus pintar mencari. Itu saja!  2. dr. Letty Sultri ditembak mati oleh suaminya sendiri.     Ini yang mengerikan. Mengerikan karena ditembak oleh suami sendiri. Lebih mengerikan lagi alasan dibalik penembakan tersebut, si suami keberatan dengan gugatan cerai yang diajukan istrinya. Malang kali nasib dr. Letty. Kabarnya pengajuan gugatan cerai dilakukan karena adanya KDRT. Mengerikan, bukan? Lalu jika tidak mengajukan gugatan cerai, apa yang harus dilakukan dr. Letty? Menerima dengan lapang dada KDRT yang dilakukan suaminya?

Time for Books

Yesterday was their visit to Jambi Department for Library and Archives. We dropped the boy in front of the gate, gave him some kisses and hugs, and the mommy (finally) brought him to his teacher at the lobby. Well...the moment when our hand in hand is always precious ya know. When I picked him up at 10, he did not tell me much about his activity in the library. He just informed that he found a book of Moses. Did he read it? No, he merely saw the pictures in every page and totally ignored the stories below it, but he confidently told the story of  the Moses and how the Pharaoh's chariots and his troops drowned in the Red Sea. I could imagine the way he acted as a storyteller. Did he sing the soundtrack of the tragedy? Could be. Hahaha...! Frankly, he becomes proficient imitating the song with the assistance of youtube. It is in Arabic.  Anyway, it is a good idea to bring kindergarten students to visit public places, such as library, museum, airport, factory, zoo,

Wajah di Rumah Rindang

Di dalam Xenia, sopir berusia paruh baya yang rapi itu meladeni obrolan penumpangnya. Gerimis tidak berhenti. Itu penyebab mengapa pagi ini ia, laki-laki berpeci haji dan berdialek Jawa kental itu, mengantarkan perempuan menjelang empat puluh itu ke kantornya. Berbaju merah, berpoles bedak, dan berlipstik merah pekat.  "Insyaallah bulan Desember nanti kami akan berlibur ke Jawa, Pak. Ke Petanahan, Kebumen. Kampung suami saya. Sebenarnya dia dilahirkan di Jakarta, di sana tinggal keluarga mertua saja. Kami ingin membawa orang tua juga. Mumpung bisa. Orang tua saya sudah pensiun. Rencana mengendarai mobil sendiri. Bermalam di Palembang dan Lampung." Sopir itu mengiyakan. Mengangguk. "Saya juga akan berwisata dalam waktu dekat ini, Bu. Wisata religi ke Wali Songo."gantian si sopir mengeluarkan suaranya.  Wali Songo. Tiba-tiba berkelebat bayangan almarhum bapak mertuanya. Penumpang si sopir tersenyum. "Bapak mertua saya semasa hidupnya juga rutin