Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2012

Pertanyaan-Pertanyaan Rio

Pertanyaan jagoan kami ketika makan malam kemarin. Rio : "Bunda, gimana caranya kok bunda bisa tau kalo bunda hamil?" Bunda : (melirik sang ayah yang senyum-senyum) "Bunda tes pake alat tes kehamilan, Yo. kan ada alatnya. Tuuuhh....!" (sambil menunjukkan stock test-pack yang masih ada). Rio : (matanya membulat bingung, alis matanya bergerak ke atas, akan bertanya lagi pasti). "Maksud Rio gini na, Bun. Kan sebelum bunda tes, kok bunda tau bunda hamil?" Bunda :(kebingungan. sepertinya belum saatnya menjelaskan tentang siklus mentruasi pada anak usia 9 tahun). Ayah :"Bunda mual dan muntah dulu, Yo. Naahhh...kalo Rio gimana? Kan Rio hamil juga, tuh perut Rio gendut. Rio pake acara muntah ma mual juga dak kayak bunda?" Rio :"Ayah niiiii......baseng bae!" Kami tergelak melihat mimiknya yang misuh-misuh lucu dengan godaan tersebut.

What's the Difference Between Breastmilk and Cow's Milk?

There are many differences between breast milk and cow’s milk formula. Cow’s milk is not recommended for babies until they are at least 10 to 12 months of age or older (ask your doctor). Cow’s milk is much more difficult for an infants digestive system to break down and is not nutritionally equal to breast milk. This goes for all types of cow’s milk, regardless of whether it’s whole, low fat, skim, powdered or any other form. The differences between breast milk and cows milk are explained below. Breast Milk Antibodies – Helps your baby’s immune system gain strength, fighting off bacteria and viruses. When you or your baby is exposed to a virus or bacteria, your breast milk "fights back" by producing antibodies specific to that virus or bacteria. Formula is exactly the same, time after time, regardless of what your baby is exposed to. Water – Your breast milk contains the perfect amount of water to satisfy your baby’s thirst and adjusts to your baby’s needs. Fa

Stimulasi dan Nutrisi Penting untuk Bayi

KEBUTUHAN stimulasi atau upaya merangsang anak untuk memperkenalkan suatu pengetahuan ataupun keterampilan baru ternyata sangat penting dalam peningkatan kecerdasan anak. Stimulasi pada anak dapat dimulai sejak calon bayi berwujud janin, sebab janin bukan merupakan makhluk yang pasif. Di dalam kandungan, janin sudah dapat bernapas, menendang, menggeliat, bergerak, menelan, mengisap jempol, dan lainnya. Sedangkan stimulasi utama diberikan khusus untuk anak usia 0 – 7 tahun. Di dalam perkembangan seorang anak, stimulasi merupakan suatu kebutuhan dasar. Stimulasi dapat berperan untuk peningkatan fungsi sensorik (dengar, raba, lihat rasa, cium), motorik (gerak kasar, halus), emosi-sosial, bicara, kognitif, mandiri, dan kreativitas (moral, kepemimpinan). Selain itu, stimulasi juga dapat merangsang sel otak (sinaps). Demikian terungkap dalam diskusi dan workshop bertema “Enfa A+ Smart System: Perpaduan Stimulasi dan Nutrisi Menuju Kecerdasan Optimal”, di Jakarta, pekan lalu. Diskusi ini meng