Skip to main content

Posts

Sampai Jumpa, Angga

Sabtu pagi, 24 Mei 2020, pukul 07.22 ia masih melakukan panggilan video ke ponselku, namun tak terangkat. Kami bertemu dalam panggilan video selanjutnya melalui ponsel ibuku sekitar pukul 09.00 di rumah Jatra, rumah yang melengkapi puzzle masa kecilnya, rumah tempat ia pulang tiga tahun lalu. Ada yang berbeda pada wajahnya di lebaran pertama itu. Lebih tirus dan pasi. Kulihat kilauan buliran keringat di keningnya. Rambutnya basah. Jelas ia sedang tidak begitu sehat. Pun begitu, setiap kata, senyum, dan deraian tawanya tetap menyegarkan. Kami saling memohon maaf. Ia berbicara sambil merangkul maminya.  "Uni, maafkan Angga lahir batin ya, Ni. Insyaallah kita nanti ketemu di Jambi,"ucapnya sembari melambaikan tangan gempalnya.  "Iya. Uni tunggu, ya." "Insyaallah, Ni,"pungkasnya sebelum ia menepi dan membiarkan maminya berbicara. Sapa, maaf, dan tawa mengalir ke satu-persatu pasukan Pakis 74.  "Uni, bisakan kami nginap di ru
Recent posts

Dagangan Perdana

Ini sebenarnya postingan yang seharusnya diunggah 17 Januari. Unggahan tentang keberhasilannya menjalankan bakat kisprenerushipnya. "Sayang....gimana spagetinya?" "Alhamdulillah laris manis, Bun!" "Alhamdulillah...." "Trus,spageti untuk Bu Alha gimana?" "Maaf, Bun...untuk Bu Alha dibeli sama kawan Hamzah!" "Ooo...gitu...." "Iya! Bun...uang Hamzah banyak. 24 ribu. Tapi Hamzah pusing pas kawan-kawan rebutan." Bahagianya tak terkatakan. Ibunya lebih bahagia lagi. Pagi-pagi menyiapkan semua bahan untuk jualan perdananya. Anak lanang itu sendiri yang ingin mencoba berdagang. Beberapa hari kemarin bolak-balik bertanya apa kira-kira yang pas untuk dijualnya kepada teman-teman sekelasnya. Minuman atau makanan? "Jualan spageti aja gimana, Bun? Hamzah suka kesal soalnya tiap bawa spageti ke sekolah, teman-teman suka minta. Hamzah jadi dapatnya sedikit." Dari rasa kesalnya itulah ide

November 27, 2019

Yeay...! Praise to Allah. Last week my son completed the last page of his Iqra part 6. We picked him up to the Mosque where he spent his afternoon with Ustad Qadir. It was the last Wednesday of November in 2019.  He did not tell me directly.  "Bunda, today I am finished with my Iqra. I am going to read Alquran tomorrrow." What a surprised! It was the beautiful gift for the mommy. I love you, Hamzah. I love you! I love listening your voice when you recite Quran while you are playing or doing.  I love seeing you reciting Qursi verse before sleeping. I love you, Hamzah! I love you. 

The Women with Beatific Smiles

My world was filled with thousand of rainbows' colors when I saw those beatific smiles that night. I learn much from these women. 

An Nuh Selesai Hari Ini

"Hamzah sudah selesai An-Nuh, Bun."serunya di mobil.  Ibunya senang. Jelas.  An-Nuhnya selesai di Jumat, 25 Oktober 2019. Jumat barokah bagi kami. Semoga Hamzah bisa segera menyelesaikan hafalan berikutnya. Merampungkan juz 29.  Ibunya senang. 

Witir Si Sulung

Malam Kamis kemarin, anak bujang kecil saya melakukan sesuatu yang membesarkan hati saya, ibunya. Saya seketika merasa teramat mujur. Malam itu seperti malam-malam yang lain. Pukul delapan adalah waktu tidurnya. Waktunya kami berbaring. Waktu yang selalu ia gunakan memeluk saya erat-erat. Waktunya saya tak putus-putus menciumi wajah dan kepalanya. Waktu saat saya membacakan kisah-kisah teladan Muhammad dan sahabat-sahabat beliau sebelum akhirnya ia lelap. Kami sudah di tempat tidur, berpelukan, saat ia sekonyong-konyong duduk dan bergerak turun.  "Hamzah mau ambil wudu dulu..." "O, iya...Bilal selalu melakukan itukan, ya..."ujar saya. Saya buntuti ia ke kamar mandi. Saya perhatikan dengan saksama ia membasuh wajah, tangan, kepala, telinga, dan kakinya.  Ia tersenyum.  "Witir tiga rakaat boleh, Bun?"tanyanya. Saya termangu. Ia bingung. Mengapa ibunya mendadak hening? "Bun..."panggilnya sambil menempelkan kepalanya di

Mudik ke Kota

Kamis, 30 Mei 2019 akhirnya kami mudik ke Jakarta dengan Garuda pertama. Eh... pas ga ya ke Jakarta dikolokasikan dengan " mudik "? Monggo diklik aja "mudik"-nya kalau penasaran ya....! Hehe...saya memang cinta KBBI. Intermeso sedikit boleh dong ya. Tiket sudah dipesan jauh-jauh hari untuk mengantisipasi harga yang mungkin melonjak naik atau ketersediaan tempat yang bisa saja habis walaupun sebenarnya harga tiket ya segitu-gitu juga karena penerapan single-price atau satu harga atau lagi harga tunggal. Jadi, mau pesan kapanpun di manapun ya tetap harga tiket tidak akan turun atau naik.  Jadilah kami mudik di Kamis pagi. Jangan tanya berapa banyak bawaan yang masuk ke bagasi. Segambreng. Ya iyalah...sayang-sayang bagasi 20kg/orang kalau bawa barang sedikit. Lagian darimana rumusnya kalau bepergian sekeluarga dan ada bocah-bocah, koper bisa bawa yang kecil saja dan tentengan ala kadarnya? Jelas tidak mungkin. Dan inilah salah satu dari sekian alasan kami terb