dulu, ada yang bilang negeri kami ini adalah negeri bedebah,tempat segala bandit,mafia,pemerkosa, dan pendosa. dulu, yang bicara itu adalah kami juga. bukan siapa-siapa. mungkin dulu mimpi kami menjadi warga kecil pada suatu negeri di atas awan. pada sebuah negeri putih. utopia. negeri para birokrat sejati, melayani kami dengan segala kemudahan. tanpa jalan pintas,tanpa kertas rupiah di dalam amplop,tanpa liku. negeri tempat para dewan tak henti membuka buku catatan amanah yang kami tuliskan untuk mereka. kami, raja-raja, utopia, pemimpi negeri putih,
"If you would be happy for a lifetime, grow Chrysanthemums," (an ancient Chinese philosopher)