Skip to main content

Posts

Hamzah di 1 Ramadan 1440

Ramadan hari pertama, Hamzah alhamdulillah dapat selesai sampai akhir. Tidak terhitung berapa kali ia menanyakan waktu berbuka. "Masih lama ya, Bun?", "Hamzah haus sekali. Gimana nih?", "Berapa jam lagi bukanya?", "Hamzah rasanya mau minum...", dan lain sebagainya.  Dengan es krim sebagai hadiah jika puasanya dapat bertahan sampai magrib, anak saleh kami itu pun kuat juga akhirnya.  Tahun lalu ia berpuasa hingga tiga hari di awal Ramadan kalau saya tidak salah. Tahun ini semoga ia bisa berpuasa hingga Ramadan usai. Kami ingin ia dapat memaknai setiap haus dan lapar yang dirasakannya dari pagi hingga menjelang matahari tergelincir di lengkung langit. Kami ingin ia dalam sebulan ini mencoba menjadi anak-anak yang tak seberuntung dirinya. Kami ingin Hamzah selalu ingat bahwa Allah telah memberikannya banyak nikmat. Kenikmatan yang tidak semua anak bisa merasakannya. Kami ingin ia bertumbuh dengan kemampuan berempati terhadap berbagai kes...

Apa lagi?

Kalau sudah lewat pukul tiga sore, maka kerja sambil mikir apakah gerangan yang akan diolah di dapur sehabis ngantor nanti. Tipikal emak-emak bener lah , ya? Tidak mudah juga memutuskan akan memasak ini atau itu karena kudu mempertimbangkan apa yang baru saja dimasak kemarin atau lusa kemarin. Pokoknya otak harus berputar. Tapi saya suka. 😊

Dia Yang Paling Dekat Denganmu

www.islamkafah.com Lion Air dengan nomor penerbangan JT610, rute Jakarta-Pangkalpinang jatuh pagi ini sekitar pukul enam di perairan Karawang, Jawa Barat, setelah lepas landas selama lima belas menit. Burung besi itu membawa 189 orang di dalamnya, termasuk pilot dan para kru. Hati saya ngilu. Di luar masalah teknis dan faktor cuaca yang mungkin menjadi pemicu jatuhnya Lion Air tersebut, ketentuan Allah ini tentu tidak dapat dielakkan.  Mungkin tidak ada satu pun dari sekian banyak penumpang pada penerbangan tersebut yang berpikir bahwa pagi ini menjadi pagi terakhir mereka melihat matahari dan ukiran senyum  dari bibir orang-orang yang mereka cintai. Mungkin juga tidak satu pun dari anggota keluarga penumpang yang ditinggal atau yang akan dituju pernah berpikir bahwa pagi ini adalah pagi terakhir mereka menatap wajah-wajah orang yang mereka sayangi atau mendengar suara mereka yang diharapkan dapat berkumpul dalam hitungan waktu tak lama. Kenyataanny...

Bukan Lagi Tentang Dia

"Apa iya dia sudah selesai dengan dirinya?" Kedua bola mata perempuan itu terpaku pada gawainya. Kopi hitam dalam cangkir porselen  Tiongkok berbunga hijau di depannya menjelang dingin. "Apa iya?" Bibirnya tersenyum. Kopinya terasa begitu sedap siang ini. Cangkir porselen berbunga hijau wadah kopi panasnya mengingatkannya akan mendiang ibu dari ibunya dan jalan yang sibuk di depan rumah mereka. Jalan yang dilalui puluhan kendaraan hingga tengah malam.

Ke Kebumen Kita

Yes. ..! Anak-anak akan kami bawa ke tanah leluhur mereka di Kebumen. Akhirnya setelah sekian lama menanti. Mumpung mereka masih bisa diajak kemana-mana. Mumpung mereka masih bergantung sama emak bapaknya kan, ya? Karena cerita liburan keluarga akan berbeda jika kerucil-kerucil itu sudah mulai besar. Jadi kami memang sebisanya memaksakan libur bersama meskipun cuti hanya tersisa dua hari. Dua hari ke Kebumen? Yakin? Pertanyaan itu terlontar dari mulut Agus, rekan kerja saya,  ketika kemarin lembar pengajuan cuti saya perlihatkan kepadanya sebelum diajukan ke kepala kantor. Mungkin dipikirnya saya nekat. Hahaha...! Memang nekat sih . Agus pasti sudah mengantongi perhitungan waktu ideal keliling Jawa dalam liburan keluarga yang seru. Pengalaman liburan serunya bersama Yuli dan Kana ke Jawa bisa dijadikan referensi yang oke punya. Tapi Gus, liburan kali ini fokus kami hanya Kebumen dan Sidareja saja, Bro . Selain itu, apa yang harus saya risaukan jika bapaknya anak-anak bisa menjam...

Rindu yang Terlalu Cepat Datang

Ada yang ternyata sibuk bermain di hati seluruh penghuni rumah keluarga Junarso belakangan ini. Mendekati hari Minggu yang tinggal dua hari lagi, kegusaran kami kian genit melompat-lompat menyundul ruang hati yang makin hari lapisan cintanya ke Mbah Uti semakin menebal. Tadinya saya pikir, hanya saya seorang yang feeling blue karena mertua tersayang akan terbang ke Jakarta. Ternyata Hamzah juga merasakan hal yang sama. Dua hari ini bocah itu uring-uringan sendiri dan akhirnya ketika ditanya apa yang terjadi, mengakulah ia. "Mbah mau ke Jakarta. Padahal Mbah baru sebentar di sini. Mbah kan di Jakarta sudah lama, kenapa di Jambi cuma sebentar." Yup! It feels odd to find her room will be empty every time we get home. The atmosphere must be different. We are gonna miss her smile soon. 

Updated and Fulfilled

Jadi begini, ya... guys ! Ketika ada orang yang kelihatannya tidak tertarik untuk berdebat atau mengomentari obrolan Anda tentang isu-isu hangat yang sedang terjadi di dunia politik nasional, bukan berarti orang itu tidak mengikuti perkembangan. Bukan juga orang itu berada di kubu seberang. Bukaaan. Tidak seperti itu juga, kok .  Ketika ada orang yang hanya menjawab sekadarnya saja setiap kali Anda bertanya tentang isu-isu panas, hoaks yang menyasar "pujaan hati" Anda, atau tentang kebijakan dan capaiannya yang menurut Anda brilian, bukan berarti juga orang itu buta dengan berbagai informasi dan peristiwa fenomenal (sekarang ini apa sih yang tidak "digoreng" untuk menjadi fenomenal kan ya?) yang wara-wiri di televisi, walaupun memang orang itu sudah hampir empat tahun tidak pernah menonton televisi di rumahnya  lo .  Namun, tetap saja toh? Tidak begitu juga. Begini, lo . Bisa jadi orang yang Anda anggap tidak tahu banyak atau bahkan sama sek...