Skip to main content

Rezeki di Penghujung Ramadhan

Kalau rezeki memang tidak akan kemana.  Ada aja jalannya.  Makasih ya, Bu! Semoga Allah SWT menambah rezeki ibu.  Hayo...penasaran kan? Hahaha.  Ada deh....! Yang pasti apa yang sampai ke rumah beberapa hari lalu amat sangat membesarkan hati dan meringankan bueban wajib yang harus ada pas lebaran.  Walhasil, waktu yang seharus berjibaku untuk hal-hal wajib itu, bisa dilakukan dengan mengerjakan hal-hal lain yang tak kalah pentingnya. Tetapi tetep aja masih belum kelar semua.  Masih ada ada sisa yang harus diselesaikan.  Dan masih harus berteman dengan si luwak yang dikemas sachet-an.  Seperti malam ini, sambil buka laptop yang sudah lima hari tidak tersentuh, padahal berjanji mengirimkan foto-foto ke Surabaya, suami tercinta sama rempongnya mencatat semua hal yang dirasanya perlu segera diselesaikan ke dalam catatan paperlinenya.  Ada beberapa yang sudah dichecklistnya, ada juga yang belum, dan ada yang akan segera dichecklist.  Sesekali bertanya, memastikan yang terlupa.

Ganbate aja, deh! Mengingat banyak yang amat sangat ingin melakukan kesibukan ala emak-emak seperti ini. Yuk mare....mare berkutat lagi....! Hidup lebaran!
 
N.B: Ingat judul film di MGM yang sempat dilirik kemarin "Without You I'm Nothing", saya rasa judul itu pas digantungkan dipintu kamar malam ini agar besok pagi si abang bisa liat karena to be honest saya memang tidak akan bisa ngapa-ngapain jika si abang tidak mengambil alih tugas menjaga Hamzah dua hari ini dan menyodorkan si chubby itu hanya jika ia haus atau lapar.  Suami siaga! :)




Comments

Popular posts from this blog

Hamzah di 1 Ramadan 1440

Ramadan hari pertama, Hamzah alhamdulillah dapat selesai sampai akhir. Tidak terhitung berapa kali ia menanyakan waktu berbuka. "Masih lama ya, Bun?", "Hamzah haus sekali. Gimana nih?", "Berapa jam lagi bukanya?", "Hamzah rasanya mau minum...", dan lain sebagainya.  Dengan es krim sebagai hadiah jika puasanya dapat bertahan sampai magrib, anak saleh kami itu pun kuat juga akhirnya.  Tahun lalu ia berpuasa hingga tiga hari di awal Ramadan kalau saya tidak salah. Tahun ini semoga ia bisa berpuasa hingga Ramadan usai. Kami ingin ia dapat memaknai setiap haus dan lapar yang dirasakannya dari pagi hingga menjelang matahari tergelincir di lengkung langit. Kami ingin ia dalam sebulan ini mencoba menjadi anak-anak yang tak seberuntung dirinya. Kami ingin Hamzah selalu ingat bahwa Allah telah memberikannya banyak nikmat. Kenikmatan yang tidak semua anak bisa merasakannya. Kami ingin ia bertumbuh dengan kemampuan berempati terhadap berbagai kes...

Dagangan Perdana

Ini sebenarnya postingan yang seharusnya diunggah 17 Januari. Unggahan tentang keberhasilannya menjalankan bakat kisprenerushipnya. "Sayang....gimana spagetinya?" "Alhamdulillah laris manis, Bun!" "Alhamdulillah...." "Trus,spageti untuk Bu Alha gimana?" "Maaf, Bun...untuk Bu Alha dibeli sama kawan Hamzah!" "Ooo...gitu...." "Iya! Bun...uang Hamzah banyak. 24 ribu. Tapi Hamzah pusing pas kawan-kawan rebutan." Bahagianya tak terkatakan. Ibunya lebih bahagia lagi. Pagi-pagi menyiapkan semua bahan untuk jualan perdananya. Anak lanang itu sendiri yang ingin mencoba berdagang. Beberapa hari kemarin bolak-balik bertanya apa kira-kira yang pas untuk dijualnya kepada teman-teman sekelasnya. Minuman atau makanan? "Jualan spageti aja gimana, Bun? Hamzah suka kesal soalnya tiap bawa spageti ke sekolah, teman-teman suka minta. Hamzah jadi dapatnya sedikit." Dari rasa kesalnya itulah ide ...

Jakarta (Cubing Method)

This is a kind of writing that we had to make today.  Shane just wanted to introduce us how to write a topic by using cubing method.  So, here is the result of mine.  I tried to describe the topic in a letter for my friend.  Let's read! Dear Wahyu,            Hi, how are you? Hopefully you are well.  Let me tell you about everything I have felt since the first time I came to Jakarta 2 months ago.           Perhaps everybody will say that I am a fool being not comfortable live in Jakarta.  But that is true.  I have to fight here.  You wanna know why? First, it's hard to find fresh air to breath to breath out of the building.  All that come to my lungs is just smoke of cars, buses, motorcycles, and bajai.  Second, I have to prepare coins everywhere I go because there will be many unlucky people who show their suffered faces and hope money from my pocket.  Then? Okay...I give some to them.  Third, I cannot see many trees and flowers which grow by themselves, or birds flying at...