Skip to main content

The 7 Habits of Highly Effective People

The 7 Habits of Highly Effective People, Covey's best-known book, has sold more than 15 million copies worldwide since its first publication in 1989. (The audio version became the first non-fiction audio-book in U.S. publishing history to sell more than one million copies.) Covey argues against what he calls "The Personality Ethic", something he sees as prevalent in many modern self-help books. He instead promotes what he labels "The Character Ethic": aligning one’s values with so-called "universal and timeless" principles. Covey adamantly refuses to conflate principles and values; he sees principles as external natural laws, while values remain internal and subjective. Covey proclaims that values govern people's behavior, but principles ultimately determine the consequences. Covey presents his teachings in a series of habits, manifesting as a progression from dependence via independence to interdependence.


  • Habit 1: Be Proactive

Synopsis: Take initiative in life by realizing that your decisions (and how they align with life's principles) are the primary determining factor for effectiveness in your life. Take responsibility for your choices and the subsequent consequences that follow.

Habit 2: Begin with the End in Mind

Synopsis: Self-discover and clarify your deeply important character values and life goals. Envision the ideal characteristics for each of your various roles and relationships in life.

  • Habit 3: Put First Things First

Synopsis: Planning, prioritizing, and executing your week's tasks based on importance rather than urgency. Evaluating if your efforts exemplify your desired character values, propel you towards goals, and enrich the roles and relationships elaborated in Habit 2.

  • Habit 4: Think Win-Win

Synopsis: Genuinely striving for mutually beneficial solutions or agreements in your relationships. Valuing and respecting people by understanding a "win" for all is ultimately a better long-term resolution than if only one person in the situation had gotten their way.

  • Habit 5: Seek First to Understand, then to be Understood

Synopsis: Using empathetic listening to be genuinely influenced by a person, which compels them to reciprocate the listening, take an open mind to being influenced by you, which creates an atmosphere of caring, respect, and positive problem solving.

  • Habit 6: Synergize

Synopsis: Combining the strengths of people through positive teamwork, so as to achieve goals no one person could have done alone. How to yield the most prolific performance out of a group of people through encouraging meaningful contribution, and modeling inspirational and supportive leadership.

  • Habit 7: Sharpen the Saw

Synopsis: The balancing and renewal of your resources, energy, and health to create a sustainable long-term effective lifestyle.

- Allow yourself to grow by maintaining a balanced program in the four areas of your life: physical, social/emotional, mental, and spiritual.

(http://en.wikipedia.org/wiki/Stephen_Covey)

Comments

Popular posts from this blog

Dagangan Perdana

Ini sebenarnya postingan yang seharusnya diunggah 17 Januari. Unggahan tentang keberhasilannya menjalankan bakat kisprenerushipnya. "Sayang....gimana spagetinya?" "Alhamdulillah laris manis, Bun!" "Alhamdulillah...." "Trus,spageti untuk Bu Alha gimana?" "Maaf, Bun...untuk Bu Alha dibeli sama kawan Hamzah!" "Ooo...gitu...." "Iya! Bun...uang Hamzah banyak. 24 ribu. Tapi Hamzah pusing pas kawan-kawan rebutan." Bahagianya tak terkatakan. Ibunya lebih bahagia lagi. Pagi-pagi menyiapkan semua bahan untuk jualan perdananya. Anak lanang itu sendiri yang ingin mencoba berdagang. Beberapa hari kemarin bolak-balik bertanya apa kira-kira yang pas untuk dijualnya kepada teman-teman sekelasnya. Minuman atau makanan? "Jualan spageti aja gimana, Bun? Hamzah suka kesal soalnya tiap bawa spageti ke sekolah, teman-teman suka minta. Hamzah jadi dapatnya sedikit." Dari rasa kesalnya itulah ide ...

Senin, 13 Juni 2016; 22.14 WIB

Alhamdulillah sudah ditamatkannya Iqra 1 semalam di bilangan usianya yg baru 4 tahun 3 bulan 11 hari.  Sudah dengan lancar dibacanya seluruh deretan huruf Hijaiyah dengan susunan runut, acak, maupun dr belakang. Bukan hal yg istimewa utk Musa sang Qori dari Bangka Belitung mungkin, tetapi ini menjadi berkah luar biasa untuk kami. Semoga Allah selalu memudahkanmu untuk menyerap ilmu-ilmu Islam berdasarkan Quran dan teladan Rasulullah ya, Nak. Semoga ilmu-ilmu itu nanti senantiasa menjadi suluh yg menerangi setiap langkahmu dlm menjalani kehidupan ke depan dengan atau tanpa ayah bunda. Semoga juga ilmu itu tak hanya menjadikanmu kaya sendiri, tetapi membuat orang-orang disekelilingmu pun merasakan manfaatnya karena ilmu yg bermanfaat itu adalah ilmu yg bisa diberikan dan bermanfaat bagi orang lain di luar dirimu. Allah Maha Mendengar. Dengan doa dan pinta Bunda, Allah pasti akan mengabulkannya. Amin. 😍

Tentang Ibu (1)

Ada yang berubah dari Ibu.  Perubahan yang membahagiakan. Kerinduannya yang terobati pada tanah suci, Kabah, dan makam Rasulullah telah membuat Ibu kembali seperti tahun-tahun sebelum 2016.  Ibu kembali sehat. Lahir dan batin. Setelah hampir tiga minggu Ibu bersama kami, baru malam lusa kemarin saya lama bercengkerama di kamar beliau. Izzati belum mengantuk.  Jadi sengaja saya membawa cucu bungsunya itu bermain-main di tempat tidur beliau.  Sambil bermain dengan Izzati, saya bertanya tentang banyak hal mengenai kepergiannya ke tanah suci di awal 2017 kemarin. Ibu begitu bersemangat menceritakan pengalamannya.  Posisinya yang semula duduk, berganti menjadi berdiri.  Tangannya bergerak lincah memperjelas berbagai kegiatan yang dilakukannya di sana. Matanya berbinar-binar. Air mukanya berseri-seri. Tak terbayangkan skala kebahagiaan yang melingkupi hatinya ketika menjejaki Baitullah. Ibu kami memang sudah lama sekali ingin ke Kabah. Semasa almarhum Bapak...