Skip to main content

Posts

Cinta Dalam Semangkuk Soto Tulang Presto

(Source: www.theknot.com ) Siapa bilang urusan makan itu urusan yang sepele untuk diperhatikan di dalam kehidupan berumah tangga. Siapa bilang?  Percayalah, racikan tangan istri yang menjelma dalam sepiring sajian di atas meja makan tetaplah memiliki makna yang tak sama nilainya dibandingkan dengan makanan restoran termahal dan terenak sekali pun. Percayalah. Restoran tidak pernah menakar bumbu cinta di dalam sajiannya. Hitungannya cuma laba.   Jadi, percaya tidak percaya, maka percayalah...seenak-enaknya makanan luar, jika Anda seorang istri dan ibu, lalu Anda sajikan olahan tangan Anda sendiri di meja makan, ada cinta yang lebih besar dan kenyamanan sebagai imbalannya. Imbalan itu datang begitu saja. Otomatis.  Tadinya kami kerap berpikir keras. Sebenarnya tidaklah penting untuk dipikirkan karena tidak akan masuk ke dalam rincian kerja kami sebagai penerjemah. Namun, kala senggang, entahlah mengapa selalu saja bahasan kembali pada dilema rumah ...

Pelajaran dari Ramadan

Ibadah pada Ramadan tahun ini sangat terasa tidak maksimal. Semoga masih diberikan Allah rezeki sehat dan umur panjang agar dapat bersua dengan Ramadan tahun depan sehingga dapat membayar kekurangan ibadah tahun ini. Aamiin.  Sebenarnya jika kita paham dengan keutaman Ramadan, sungguh akan kita minta Allah menjadikan Ramadan itu sepanjang tahun. Berikut ini saya salin khotbah Idulfitr i dari Ustaz Firanda Andirja mengenai pelajaran yang diberikan Ramadan kepada kita selaku muslim. Semoga dapat menjadi ilmu dan bekal untuk kita terus berbenah diri. Sila dibaca sepenuh hati.  Ramadhan….tamu yang agung tersebut meninggalkan banyak pelajaran bagi kita semua… Pelajaran-pelajaran berharga agar kita bisa lebih baik menyambutnya dan menjamunya di kesempatan yang lain…di tahun-tahun berikutnya… Diantara pelajaran-pelajaran yang berharga tersebut… Pertama: Bertakwa Tujuan semuanya adalah meraih ketakwaan لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ “semoga kalian bertakwa”(QS Al-Baqoroh : ...

Rumah Jatra Sepi Lagi

Keriuhan lebaran di rumah jatra telah mendekati usai. Kemarin, kloter pertama pimpinan komedian keluarga besar Syahrial Rosa, Muhammad Ilman Rosaldi also known as Papija, telah bertolak ke tempat kerjanya di Sekernan. Sekolah masih libur, jadi diboyonglah juga Mamina tercinta beserta Kakak Kiran yang berwibawa nan syarat petuah dan Kinan tentunya. Wajah-wajah cantik itu akan absen dari pandangan nenek datuk selama 25 hari ke depan. Pagi ini tepat pukul sembilan, kloter kedua dari Jakarta juga harus berangkat. Perjalanan tidak sesingkat Telanai-Sekernan tentunya. Pak sopir Jambi-Jakarta akan berjuang ekstra hingga Depok. Semoga perjalanan lancar dan semua tetap diberikan rezeki sehat ya oleh Allah SWT. Amin. 

Dear Sweetheart

Dear Izzati, our sweetheart... We are again and again amazed by your growth, day by day. It is not only us, but also your brother who recently astonished with your words and sentences in commenting everything. "Izzati, you really said that? Masya Allah, you are such a clever girl, Izzati. I love you." He said that once. Our dear Izzati, we do send Him the prayer to keep you shining. 😍

Pulang

Satu lagi pergi. Satu lagi pengingat diri. Dunia hanya sebatas ini. Dan ternyata memang kita hanya bermain-main saja. Kita tahu, pergi bisa kapan saja. Kendali bukan kita yg pegang. Nyawa ini, hak paten-Nya. Kita bisa apa? Yang tercinta hanya akan melepas dengan ciuman berbalur air mata. Apa lagi? Sendiri. Benar-benar sendiri. Kita bisa apa? Seandainya kita tanam jariah. *Pengingat diri atas kematian salah seorang keluarga dekat hari ini. Terasa semakin dekat jalan menuju ke sana. Terasa semakin sia-sia apa yg dilakukan kemarin-kemarin. Berbenahlah! 😔

Al-Balad

Al-Balad hampir rampung. Sedikiiiit lagi. Ayo, Zah...ayo...! Jangan tiru Bunda yang banyak abainya, yg akhirnya lupa, dan sekarang menyesal karena ternyata mengulang lagi itu tidak mudah. Ayo, Zah...kita baca berdua. 😘😘

Tak Ada Kafein di Kopi Malam Ini

Tidak ada yg salah dng berantakan segala rupa mainan di lantai rumah, dari ujung ke ujung. Tidak ada yg salah dng tumpukan cucian yg setengah kering namun tak sempat dihampaikan. Tidak ada yg salah dng secangkir kopi tanpa gula nan tandas sebelum bertempur dng bawang, kangkung, talanan, cabai, tomat, ikan asin, tempe, dan tiga butir telur. Tidak ada yg salah dng kenikmatan telinga mendengar paduan suara antara gelegak minyak panas di penggorengan dng batu gilingan dan suara ayah serta anaknya yg tengah mengejar ketuntasan Al-Balad. Semua menjadi benar dng nilai 1000 dan acungan jempol pelantun Al-Balad. Matanya sangatlah berat, tapi hidangan cinta emaknya membuatnya lebih berat utk berhenti mengunyah. Lalu apa yg salah? Secangkir kopi tanpa gula yg tak menampakkan reaksinya. Kafeinnya entah raib kemana. Hanya pekatnya saja yg diteguk. Kantuk bergeming.