Tidak perlu saya sebutkan nama ya. Beberapa di antara mereka membuat saya berujar dalam hati. Kira-kira begini 'o...pantas saja adem ayem gemah ripah loh jinawi keluarganya. Semua urusannya juga lancar-lancar saja. Ternyata dia rajin dan suka membantu keluarganya'. 😁
Bukankah manusia yg paling baik itu adalah yg bermanfaat untuk orang lain? Keluarga apalagi!
Itu salah satu berkahnya menghidupkan silaturahmi, hanya sekedar ngobrol (dengan usaha keras tdk memasukkan unsur ghibahnya...aiihh...yakin? 😆), bertanya kabarnya, pasangannya, anak-ansknya, ayah, ibu, dan saudara-saudaranya.
Cerita mengalir. Saya menjadi pendengar setia yg sesekali menimpali dan bertanya lagi dan lagi. Sampai akhirnya harus selesai. Saya senang saja. Saya mendapat bukti, satu lagi, bahwa ternyata hidup yg tidak terpaku pada 'aku' itu membuat 'kaya'.
Comments
Post a Comment