Skip to main content

Dokter Hebat Kita, Nak

Dokter yg hebat itu bukan ditentukan oleh kehebatannya dlm menguasai ilmu saja (saya rasa), tetapi bagaimana dia bisa menjadi obat penenang bagi pasiennya di luar obat yang diresepkannya merupakan hal yg (menurut saya lagi) jauh lebih penting utk masuk sbg kriteria seorang dokter yg hebat. Setuju? 😃

Memasuki kehamilan yg sdh genap 36 minggu dng bobot yg selalu ditaksir orang banyak bahwa saya sedang mengandung anak kembar bukanlah hal yg mudah.  Jauh-jauh hari  dokter kandungan saya sdh membesarkan hati pasiennya ini dengan "Ini beda loh ya sama si Hamzah. Anak gadis ini lebih semuanya. Bakal lumayan lama nih kamu ngerasain pegelnya, Sa. Yg sabar ya, setiap anak membawa sifat yg berbeda-beda bahkan sjk dlm kandungan. Santai aja! Nikmati aja!". Baiklah, Bu Dokter. 😅

Kemarin siang kembali konsultasi kepadanya. Cek protein, alhamdulillah negatif. Tekanan darah , seperti biasanya dan alhamdulillah juga, normal.  Keluhan lainnya sama seperti dua minggu lalu . Tekanan yg makin buerat di selangkangan dan nyeri pinggul yang semakin aduhai bin amboina. Dua hal ini sangat memengaruhi kecepatan bumil setiap kali berjalan dan berganti posisi. Sampai-sampai tidak lagi bisa menemukan posisi enak untuk apapun, baik duduk, selonjoran, miring, atau berdiri. Semua serba salah 😥. Intensitas buang air kecil yg semakin sering, dlm satu jam bisa lebih dr tiga kali bolak-balik kamar mandi, baik siang apalagi malam. Jemari tangan yg sudah mulai membengkak sehingga cincin sdh harus dilepas. Sepatu yg juga makin sempit karena kaki yg juga mulai membengkak. Namun, apalah artinya semua itu jika membayangkan isi perut yg besar ini yg dlm hitungan minggu akan segera mbrojol. Terlebih lagi jika setiap kali membuka lemari pakaian anak, terlihatlah deretan baju-baju lucunya yg imut-imut...aduh, Nak...semuanya kan bunda jalani dengan besar hati.  Sungguh!
Kembali ke dokter kandungan hebat saya (tanpa lebay), segala keluhan di atas membuatnya tersenyum dan seperti biasa dia selalu memberi semangat yg membesarkan hati. Kabar gembiranya lagi adalah dari hasil USG kemarin, ibu dokter memperlihatkan air ketuban yg masih banyak dan bagus, kondisi bayi yg normal dng posisi kepala yg sudah dibawah dr sebulan lalu (makanya makin ngilu deh tuh emaknya), anggota tubuh yg alhamdulillah lengkap dan padat (haha), detak jantung yg sangat teratur dan kencang (senangnya tiap dengar detak jantungmu, Nak 😘), dan plasenta yg masih sangat prima memberikan asupan gizi selama beberapa minggu ke depan ( yg artinya tidak ada pengapuran dan tidak perlu dimajukan kelahiranmu dng pemberian obat perangsang seperti abangmu dulu, Nak 😉).  Satu hal yg paling bikin lega adalah pernyataan bu dokter yg mengatakan tali pusar sdh tdk lagi melilit leher bayi. Benar-benar alhamdulillah. Artinya peluang persalinan normal tanpa penyulit terbuka lebar. Saya bertambah bahagia karena kemudahan ini juga merupakan buah dr setiap doa yg dipanjatkan ayah saya dlm dlm setiap qiyamul lailnya agar Allah memudahkan saya dlm persalinan nanti secara beliau pernah curhat kepada ibu saya bahwa beliau tak tega melihat saya yg makin kepayahan bergerak. Makasih banyak, Pa, Ma! 😍

Jadi, kesimpulannya...bumil ini sangat senang keluar dr ruang praktek bu dokter kemarin. Makin cinta dng bu dokternya karena setumpuk kecemasan ditangkisnya dengan segudang kalimat santai yg membesarkan tekad untuk melahirkan dengan normal dan mengabaikan keluhan dengan cara menikmatinya sebisa mungkin. Hebat ya dokter kita, Nak. Semoga ia selalu diberi kesehatan sehingga bisa membantu banyak ibu-ibu hamil lainnya. Amin. 😍😆



Comments









  1. Apakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini !!!!


    1"Dikejar-kejar hutang

    2"Selaluh kalah dalam bermain togel

    3"Barang berharga anda udah habis terjual Buat judi togel


    4"Anda udah kem***-m*** tapi tidak menghasilkan solusi yg tepat


    5"Udah banyak Dukun togel yang kamu tempati minta angka jitunya
    tapi tidak ada satupun yang berhasil..







    Solusi yang tepat jangan anda putus asah... KI JAYA WARSITO akan membantu
    anda semua dengan Angka ritual/GHOIB:
    butuh angka togel 2D ,4D, 6D SGP / HKG / MALAYSIA / TOTO MAGNUM / dijamin
    100% jebol
    Apabila ada waktu
    silahkan Hub: KI JAYA WARSITO DI NO: [[[085-342-064-735]]]


    ANGKA RITUAL: TOTO/MAGNUM 4D/5D/6D


    ANGKA RITUAL: HONGKONG 2D/3D/4D/



    ANGKA RITUAL; KUDA LARI 2D/3D/4D/



    ANGKA RITUAL; SINGAPUR 2D/3D/4D/



    ANGKA RITUAL; TAIWAN,THAILAND



    ANGKA RITUAL: SIDNEY 2D/3D/4D
    DAN PESUGIHAN TUYUL

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sampai Jumpa, Angga

Sabtu pagi, 24 Mei 2020, pukul 07.22 ia masih melakukan panggilan video ke ponselku, namun tak terangkat. Kami bertemu dalam panggilan video selanjutnya melalui ponsel ibuku sekitar pukul 09.00 di rumah Jatra, rumah yang melengkapi puzzle masa kecilnya, rumah tempat ia pulang tiga tahun lalu. Ada yang berbeda pada wajahnya di lebaran pertama itu. Lebih tirus dan pasi. Kulihat kilauan buliran keringat di keningnya. Rambutnya basah. Jelas ia sedang tidak begitu sehat. Pun begitu, setiap kata, senyum, dan deraian tawanya tetap menyegarkan. Kami saling memohon maaf. Ia berbicara sambil merangkul maminya.  "Uni, maafkan Angga lahir batin ya, Ni. Insyaallah kita nanti ketemu di Jambi,"ucapnya sembari melambaikan tangan gempalnya.  "Iya. Uni tunggu, ya." "Insyaallah, Ni,"pungkasnya sebelum ia menepi dan membiarkan maminya berbicara. Sapa, maaf, dan tawa mengalir ke satu-persatu pasukan Pakis 74.  "Uni, bisakan kami nginap di ru

Friends of Mine

They are special, They are friends of mine, Who coloring my life canvas with thousand rainbows, even in the winter... when the snowstorm said hello out side the window, and the Holland's skies were gray, it's my friends who make the snow turns to sunlight, and bring blue to my sky. *( Hanya berselang beberapa jam dari Mario Teguh. Melintas bayangan kebersamaan dari Manggarai-Bandung, Manggarai-Depok, Soekarno-Hatta-Schiphol, Amsterdam-Zurich, Eindhoven-Paris, Nijmegen-Achen,etc...! With love and laugh, for sure...... )

Witir Si Sulung

Malam Kamis kemarin, anak bujang kecil saya melakukan sesuatu yang membesarkan hati saya, ibunya. Saya seketika merasa teramat mujur. Malam itu seperti malam-malam yang lain. Pukul delapan adalah waktu tidurnya. Waktunya kami berbaring. Waktu yang selalu ia gunakan memeluk saya erat-erat. Waktunya saya tak putus-putus menciumi wajah dan kepalanya. Waktu saat saya membacakan kisah-kisah teladan Muhammad dan sahabat-sahabat beliau sebelum akhirnya ia lelap. Kami sudah di tempat tidur, berpelukan, saat ia sekonyong-konyong duduk dan bergerak turun.  "Hamzah mau ambil wudu dulu..." "O, iya...Bilal selalu melakukan itukan, ya..."ujar saya. Saya buntuti ia ke kamar mandi. Saya perhatikan dengan saksama ia membasuh wajah, tangan, kepala, telinga, dan kakinya.  Ia tersenyum.  "Witir tiga rakaat boleh, Bun?"tanyanya. Saya termangu. Ia bingung. Mengapa ibunya mendadak hening? "Bun..."panggilnya sambil menempelkan kepalanya di