Skip to main content

Uni Wati





Dear Ni Wati...

Culin yang pagi tadi mengabarkan Uni telah mendahului kami semua kemarin sore.  Sedih.  Sangat.  Seketika suara dan tawa uni terngiang-ngiang di telinga.  Berdiri di depan meja rias pun seperti melihat kembali kilasan kehangatan uni yang lembut di Tarapung dulu.  Uni, siapa yang bisa membantah kebaikan dan kelembutan yang uni miliki? Siapa yang pernah tersakiti oleh lisan Uni? Hampir tidak ada sejauh yang Isa tahu.  Uni teramat sangat baik.  Seperti melati.  Kecil.  Putih.  Bersih.  Lembut.

Uni Wati sayang, semoga Allah menempatkan Uni ditempat terbaik disisi-Nya.  Semoga diterimanya segala amal ibadah semasa hidup uni.  Tenanglah Uni bersama-Nya ya, Ni.  Sakit dan sabar Uni selama ini semoga menjadi nilai ibadah di sisi Allah SWT.

Tentang Uda Ezi, apa yang bisa Isa katakan selain kekaguman yang tak ternilai apapun atas segala kesabaran dan kekuatan yang dimilikinya selama mendampingi Uni dalam suka dan duka.  Rasanya tak banyak kesedihan yang diperlihatkannya selama menemani Uni karena Uda Ezi adalah 'badut' dengan sejuta balon warna-warni yang selalu ada untuk membuat Uni dan siapa saja tertawa jika ada di dekatnya.  Uni...tahukah Uni? Romeo dan Juliet, Qais dan Laila, kisah mereka sepertinya tak bisa menandingi kisah yang Uni dan Uda Ezi telah lakoni bersama.    Betul, Uni..!  Setidaknya itulah yang Isa rasakan dari sekian banyak kesan yang didapat dalam waktu yang pernah Isa lewati bersama Uni dan Uda Ezi.  Doa Isa semoga Allah menguatkan dan memberikan ketabahan kepada Uda Ezi sepeninggal Uni.  Semoga kepergian Uni tidak membawa serta tawa dan keriangan Uda Ezi.  He loves you more than anything, Uni.  Walau bagaimanapun, tentunya kesedihan pastilah dalam dirasakannya.    Tidak pernah dilisankannya, tetapi jelas terbaca bahwa Uni lah salah satu yang terbaik yang dikirimkan Allah di dalam hidupnya.   Semoga Uda Ezi ikhlas dan meridhoi kepergian Uni sehingga Allah tak ragu memberikan Uni sebuah surga. 

Uni, selamat jalan.  Peluk cium dari jauh.  Tanpa melihat Uni pun, Isa yakin ada senyum khas uni yang terukir manis di wajah putih itu.  Selamat jalan, Uni Sayang.   Selamat jalan.  Kita semua akan kembali kepada-Nya.  Sekarang atau nanti.  Semuanya hanya akan bermuara kepada-Nya.  Semoga kepergian Uni menjadi pengingat bagi kami untuk tak lagi menunda berbenah diri karena sesungguhnya kematian itu adalah yang paling pasti.  

We love you, Uni.  Teramat sangat. 


Comments

Popular posts from this blog

Dagangan Perdana

Ini sebenarnya postingan yang seharusnya diunggah 17 Januari. Unggahan tentang keberhasilannya menjalankan bakat kisprenerushipnya. "Sayang....gimana spagetinya?" "Alhamdulillah laris manis, Bun!" "Alhamdulillah...." "Trus,spageti untuk Bu Alha gimana?" "Maaf, Bun...untuk Bu Alha dibeli sama kawan Hamzah!" "Ooo...gitu...." "Iya! Bun...uang Hamzah banyak. 24 ribu. Tapi Hamzah pusing pas kawan-kawan rebutan." Bahagianya tak terkatakan. Ibunya lebih bahagia lagi. Pagi-pagi menyiapkan semua bahan untuk jualan perdananya. Anak lanang itu sendiri yang ingin mencoba berdagang. Beberapa hari kemarin bolak-balik bertanya apa kira-kira yang pas untuk dijualnya kepada teman-teman sekelasnya. Minuman atau makanan? "Jualan spageti aja gimana, Bun? Hamzah suka kesal soalnya tiap bawa spageti ke sekolah, teman-teman suka minta. Hamzah jadi dapatnya sedikit." Dari rasa kesalnya itulah ide ...

Senin, 13 Juni 2016; 22.14 WIB

Alhamdulillah sudah ditamatkannya Iqra 1 semalam di bilangan usianya yg baru 4 tahun 3 bulan 11 hari.  Sudah dengan lancar dibacanya seluruh deretan huruf Hijaiyah dengan susunan runut, acak, maupun dr belakang. Bukan hal yg istimewa utk Musa sang Qori dari Bangka Belitung mungkin, tetapi ini menjadi berkah luar biasa untuk kami. Semoga Allah selalu memudahkanmu untuk menyerap ilmu-ilmu Islam berdasarkan Quran dan teladan Rasulullah ya, Nak. Semoga ilmu-ilmu itu nanti senantiasa menjadi suluh yg menerangi setiap langkahmu dlm menjalani kehidupan ke depan dengan atau tanpa ayah bunda. Semoga juga ilmu itu tak hanya menjadikanmu kaya sendiri, tetapi membuat orang-orang disekelilingmu pun merasakan manfaatnya karena ilmu yg bermanfaat itu adalah ilmu yg bisa diberikan dan bermanfaat bagi orang lain di luar dirimu. Allah Maha Mendengar. Dengan doa dan pinta Bunda, Allah pasti akan mengabulkannya. Amin. 😍

Tentang Ibu (1)

Ada yang berubah dari Ibu.  Perubahan yang membahagiakan. Kerinduannya yang terobati pada tanah suci, Kabah, dan makam Rasulullah telah membuat Ibu kembali seperti tahun-tahun sebelum 2016.  Ibu kembali sehat. Lahir dan batin. Setelah hampir tiga minggu Ibu bersama kami, baru malam lusa kemarin saya lama bercengkerama di kamar beliau. Izzati belum mengantuk.  Jadi sengaja saya membawa cucu bungsunya itu bermain-main di tempat tidur beliau.  Sambil bermain dengan Izzati, saya bertanya tentang banyak hal mengenai kepergiannya ke tanah suci di awal 2017 kemarin. Ibu begitu bersemangat menceritakan pengalamannya.  Posisinya yang semula duduk, berganti menjadi berdiri.  Tangannya bergerak lincah memperjelas berbagai kegiatan yang dilakukannya di sana. Matanya berbinar-binar. Air mukanya berseri-seri. Tak terbayangkan skala kebahagiaan yang melingkupi hatinya ketika menjejaki Baitullah. Ibu kami memang sudah lama sekali ingin ke Kabah. Semasa almarhum Bapak...