Skip to main content

My King's Birthday


66 tahun Papa hari ini ya, Pa.  Bahagia dan sedih sebenarnya.  Bahagia karena papa, alhamdulilah, selalu diberikan kesehatan yang sangat baik oleh Allah SWT sehingga hingga pagi tadi pun papa masih oke saja mengantarkan sulung papa ini ke kantor (karena saya tidak bisa bawa kendaraan apapun saudara-saudara), kita juga masih bisa berdebat dengan seru tentang segala masalah politik dan jamaknya tentang pendidikan yang belakangan makin menggelisahkan, berdiskusi tentang buku-buku yang bergantian kita baca, dan yang terpenting menjadi tempat kembali pulang ketika hati ini merasa rindu pulang saja.

www.pinterest.com

Sedihnya tentu saja tidak bisa disangkal bahwa sebenarnya setiap tahun yang kita rayakan atas nama ulang tahun kita adalah semakin sedikit waktu untuk bersama.  Itu yang diam-diam Isa sedihkan, Pa.  Tetapi seperti yang pernah papa bilang...tidak ada usia yang dipanjangkan, karena sudah jelas tertulis sejak kita di dalam kandungan ibu kita kapan, dimana, dan dalam kondisi apa kita akan pergi nanti.  Tetapi Allah akan memanjangkan kebarokahan usia yang tersisa sehingga kita merasa begitu menikmati sisa hidup kita dengan teramat sangat dengan orang-orang disekeliling kita dan kebarokahan itu berupa manfaat yang bisa dirasakan baik oleh kita juga orang-orang di sekitar kita.  Itu isa catat, Pa.  Papa ceritakan itu disimpang tiga dekat rumah ketika mengantar si sulung ini ke kantor seperti biasa tahun lalu.  Imam Syafi'i sepertinya yang membuat papa akhirnya puas dengan sekian lama pertanyaan...mungkinkah usia dipanjangkan Allah SWT?  Tetapi begini, Pa.  Kesedihan itu mungkin bisa dihandle dengan segala usaha dan doa agar Allah SWT tetap memberikan kesehatan yang baik untuk papa dan juga kita semua, agar kita bisa banyak menghabiskan waktu bersama selama yang ditetapkan-Nya.  I LOVE YOU, PA.

Ada sebuah kata mutiara yang berbunyi begini...."Dad, I have found a man as my prince, but you are still my KING"...dan itu benar.  BENAR sekali, Pa.  MY DAD is still and will always be MY SUPERHERO dan MY KING in MY HEART.  ALWAYS.  Tanya mengapa? Karena papa memang tiada duanya.  Tidak ada kata-kata cinta dan sayang yang menghujani Isa dan adik-adik yang pernah kami dengar.  Tetapi siapapun tahu, apa arti suara papa yang tercekat dengan tangan yang berusaha membendung air mata yang tak kuasa papa tahan di tengah ijab kabul melepas si sulung papa ini dua belas tahun lalu.  Seperti pada kisah Father of the Bride, papa 'jika bisa' mungkin akan meminta pada Allah agar gadis-gadis kecil papa tetap saja menjadi  gadis kecil yang akan selalu bisa papa awasi dan jaga dengan sedemikian rupa.  Papa...sungguh...Allah telah memberikan Isa dan adik-adik  orang tua yang sempurna tentunya di dalam segala kekurangan yang papa miliki sebagai manusia.   Tiada duanya. Papa lah yang terbaik.  Dan mama yang terindah.


Comments

  1. father of the bride...aku dan suami terharu menonton film ini. aku terharu mengingat saat ayah "melepaskan"ku tiga belas tahun yg lalu, dan suami terharu membayangkan kelak akan melakukan hal yang sama terhadap putri semata wayangnya

    ReplyDelete
  2. Aku juga terharu nontonya. Sendiri dengan tisu yang setia menemani. Plus kilas balik the time when my superhero tried so hard to control his voice on that unforgettable moment. All daddies must watch this movie deh kayaknya.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dagangan Perdana

Ini sebenarnya postingan yang seharusnya diunggah 17 Januari. Unggahan tentang keberhasilannya menjalankan bakat kisprenerushipnya. "Sayang....gimana spagetinya?" "Alhamdulillah laris manis, Bun!" "Alhamdulillah...." "Trus,spageti untuk Bu Alha gimana?" "Maaf, Bun...untuk Bu Alha dibeli sama kawan Hamzah!" "Ooo...gitu...." "Iya! Bun...uang Hamzah banyak. 24 ribu. Tapi Hamzah pusing pas kawan-kawan rebutan." Bahagianya tak terkatakan. Ibunya lebih bahagia lagi. Pagi-pagi menyiapkan semua bahan untuk jualan perdananya. Anak lanang itu sendiri yang ingin mencoba berdagang. Beberapa hari kemarin bolak-balik bertanya apa kira-kira yang pas untuk dijualnya kepada teman-teman sekelasnya. Minuman atau makanan? "Jualan spageti aja gimana, Bun? Hamzah suka kesal soalnya tiap bawa spageti ke sekolah, teman-teman suka minta. Hamzah jadi dapatnya sedikit." Dari rasa kesalnya itulah ide ...

Senin, 13 Juni 2016; 22.14 WIB

Alhamdulillah sudah ditamatkannya Iqra 1 semalam di bilangan usianya yg baru 4 tahun 3 bulan 11 hari.  Sudah dengan lancar dibacanya seluruh deretan huruf Hijaiyah dengan susunan runut, acak, maupun dr belakang. Bukan hal yg istimewa utk Musa sang Qori dari Bangka Belitung mungkin, tetapi ini menjadi berkah luar biasa untuk kami. Semoga Allah selalu memudahkanmu untuk menyerap ilmu-ilmu Islam berdasarkan Quran dan teladan Rasulullah ya, Nak. Semoga ilmu-ilmu itu nanti senantiasa menjadi suluh yg menerangi setiap langkahmu dlm menjalani kehidupan ke depan dengan atau tanpa ayah bunda. Semoga juga ilmu itu tak hanya menjadikanmu kaya sendiri, tetapi membuat orang-orang disekelilingmu pun merasakan manfaatnya karena ilmu yg bermanfaat itu adalah ilmu yg bisa diberikan dan bermanfaat bagi orang lain di luar dirimu. Allah Maha Mendengar. Dengan doa dan pinta Bunda, Allah pasti akan mengabulkannya. Amin. 😍

Tentang Ibu (1)

Ada yang berubah dari Ibu.  Perubahan yang membahagiakan. Kerinduannya yang terobati pada tanah suci, Kabah, dan makam Rasulullah telah membuat Ibu kembali seperti tahun-tahun sebelum 2016.  Ibu kembali sehat. Lahir dan batin. Setelah hampir tiga minggu Ibu bersama kami, baru malam lusa kemarin saya lama bercengkerama di kamar beliau. Izzati belum mengantuk.  Jadi sengaja saya membawa cucu bungsunya itu bermain-main di tempat tidur beliau.  Sambil bermain dengan Izzati, saya bertanya tentang banyak hal mengenai kepergiannya ke tanah suci di awal 2017 kemarin. Ibu begitu bersemangat menceritakan pengalamannya.  Posisinya yang semula duduk, berganti menjadi berdiri.  Tangannya bergerak lincah memperjelas berbagai kegiatan yang dilakukannya di sana. Matanya berbinar-binar. Air mukanya berseri-seri. Tak terbayangkan skala kebahagiaan yang melingkupi hatinya ketika menjejaki Baitullah. Ibu kami memang sudah lama sekali ingin ke Kabah. Semasa almarhum Bapak...