Skip to main content

Kampung Dongeng Seloko



Kampung Dongeng Seloko didirikan oleh Berlian Santosa dan Tommy Harry Pandiangan pada bulan Mei 2013.  Kampung Dongeng Seloko didirikan sebagai wadah kreatifitas anak-anak Jambi yang peduli dengan dongeng dan cerita rakyat Jambi.  Kampung dongeng ini menjadi tempat untuk menumbuhkembangkan minat, bakat, dan keterampilan mendongeng dan bercerita bagi generasi muda di Kota Jambi.

Berbagai kegiatan telah dilakukan oleh Kampung Dongeng Seloko, diantaranya adalah Piknik Dongeng 1000 Anak Jambi pada September 2013, tiga kali lomba mendongeng yang diadakan di pusat perbelanjaan di Kota Jambi, dan beberapa kunjungan ke kampung-kampung di kota Jambi dalam usaha untuk menghidupkan kembali semangat masyarakat yang mulai meredup untuk mendongeng dan bercerita.  Selain melakukan kegiatan di wilayah Provinsi dan Kota Jambi, Kampung Dongeng Seloko turut pula berpartisipasi dalam Jambore Dongeng Anak Nusantara 2014 yang dilaksanakan pada 16-18 Mei 2014 lalu di Bumi Perkemahan Cibubur yang diprakarsai oleh icon pendongeng Indonesia, Awam Prakoso, selaku pendiri Kampung Dongeng Indonesia.

Berlian Santosa dan Tommy Harry Pandiangan selaku pendiri Kampung Dongeng Seloko dan sekaligus pendongeng pada wadah kreatif yang telah mereka dirikan tersebut memiliki pengalaman yang tidak sedikit di bidang penulisan dan dongeng.  Berlian Santosa adalah seorang penulis, pendongeng, mentoring ekskul jurnalistik dan sastra, desainer grafis, pembicara dan motivator di beberapa forum sastra dan kewirausahaan.  Beliau telah menelurkan banyak karya, antara lain Novel Chan-Pi: Hikayat Cinta Negeri Melayu, Tetralogi Biografi Puteri Pertama: Zafira Azzahra Ultah 1-4 (2003-2007), Cerpen Badut-Badut Kota (Solo Pos), Cerpen Taman Air Mata (Jambi Independent), Buku Bukan di Negeri Dongeng, Antologi Kumpulan Kisah Inspiratif, Syaamil, Cerpen Kucing Julia (Jambi Independent), dan beberapa tulisan lainnya yang pernah dibuat di Koran Seputar Indonesia, Jambi Ekspress Tabloid Nikita, dan Media Kita. Tommy Harry Pandiangan yang turut mendirikan Kampung Dongeng Seloko juga merupakan seorang penulis yang telah menerbitkan Buku Antologi Negeri Cinta Batanghari I dan II, Naskah Esai Pilihan Batanghari Foundation, Flash fiction Terpilih V-day Competition, dan Juara II Cerpen Kartini Day Eksist UNJA.

Kampung Dongeng Seloko sebagai sebuah wadah kreatifitas generasi muda Jambi yang berfokus pada dongeng dan cerita rakyat Jambi terbuka untuk melayani berbagai hal yang berkaitan dengan kegiatan mendongeng dan bercerita. Tidak hanya membatasi peruntukan kegiatan bagi generasi muda Jambi saja, tetapi secara umum Kampung Dongeng Jambi ada untuk seluruh lapisan masyarakat yang peduli dengan dongeng dan cerita rakyat Jambi.

Comments

  1. terimakasih telah memuat Profil Kampung Dongeng Seloko Jambi. Ohya, Berlian Santosa adalah owner & founder Jakoz (kaosberbumbujambi) :-)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dagangan Perdana

Ini sebenarnya postingan yang seharusnya diunggah 17 Januari. Unggahan tentang keberhasilannya menjalankan bakat kisprenerushipnya. "Sayang....gimana spagetinya?" "Alhamdulillah laris manis, Bun!" "Alhamdulillah...." "Trus,spageti untuk Bu Alha gimana?" "Maaf, Bun...untuk Bu Alha dibeli sama kawan Hamzah!" "Ooo...gitu...." "Iya! Bun...uang Hamzah banyak. 24 ribu. Tapi Hamzah pusing pas kawan-kawan rebutan." Bahagianya tak terkatakan. Ibunya lebih bahagia lagi. Pagi-pagi menyiapkan semua bahan untuk jualan perdananya. Anak lanang itu sendiri yang ingin mencoba berdagang. Beberapa hari kemarin bolak-balik bertanya apa kira-kira yang pas untuk dijualnya kepada teman-teman sekelasnya. Minuman atau makanan? "Jualan spageti aja gimana, Bun? Hamzah suka kesal soalnya tiap bawa spageti ke sekolah, teman-teman suka minta. Hamzah jadi dapatnya sedikit." Dari rasa kesalnya itulah ide ...

Senin, 13 Juni 2016; 22.14 WIB

Alhamdulillah sudah ditamatkannya Iqra 1 semalam di bilangan usianya yg baru 4 tahun 3 bulan 11 hari.  Sudah dengan lancar dibacanya seluruh deretan huruf Hijaiyah dengan susunan runut, acak, maupun dr belakang. Bukan hal yg istimewa utk Musa sang Qori dari Bangka Belitung mungkin, tetapi ini menjadi berkah luar biasa untuk kami. Semoga Allah selalu memudahkanmu untuk menyerap ilmu-ilmu Islam berdasarkan Quran dan teladan Rasulullah ya, Nak. Semoga ilmu-ilmu itu nanti senantiasa menjadi suluh yg menerangi setiap langkahmu dlm menjalani kehidupan ke depan dengan atau tanpa ayah bunda. Semoga juga ilmu itu tak hanya menjadikanmu kaya sendiri, tetapi membuat orang-orang disekelilingmu pun merasakan manfaatnya karena ilmu yg bermanfaat itu adalah ilmu yg bisa diberikan dan bermanfaat bagi orang lain di luar dirimu. Allah Maha Mendengar. Dengan doa dan pinta Bunda, Allah pasti akan mengabulkannya. Amin. 😍

Tentang Ibu (1)

Ada yang berubah dari Ibu.  Perubahan yang membahagiakan. Kerinduannya yang terobati pada tanah suci, Kabah, dan makam Rasulullah telah membuat Ibu kembali seperti tahun-tahun sebelum 2016.  Ibu kembali sehat. Lahir dan batin. Setelah hampir tiga minggu Ibu bersama kami, baru malam lusa kemarin saya lama bercengkerama di kamar beliau. Izzati belum mengantuk.  Jadi sengaja saya membawa cucu bungsunya itu bermain-main di tempat tidur beliau.  Sambil bermain dengan Izzati, saya bertanya tentang banyak hal mengenai kepergiannya ke tanah suci di awal 2017 kemarin. Ibu begitu bersemangat menceritakan pengalamannya.  Posisinya yang semula duduk, berganti menjadi berdiri.  Tangannya bergerak lincah memperjelas berbagai kegiatan yang dilakukannya di sana. Matanya berbinar-binar. Air mukanya berseri-seri. Tak terbayangkan skala kebahagiaan yang melingkupi hatinya ketika menjejaki Baitullah. Ibu kami memang sudah lama sekali ingin ke Kabah. Semasa almarhum Bapak...