Di kepala ini...banyak rencana...mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar.
Di kepala ini...banyak prioritas diskalakan...yang terpenting hingga remeh-temeh.
Di kepala ini...seperti sebuah lemari katalog berlaci A-Z
Di kepala ini...segala ada rencana untuk yang dicinta.
(*liat-liat foto Rio, Hamzah, dan Abang...waktu ternyata tidak pernah berjeda sepersekian detik pun. Melihat bagaimana Rio bertumbuh dan menjadi seorang bocah kritis menjelang belasan. Banyak hal ditanyakannya. Banyak hal dikritiknya. Dan Hamzah pun kian lantang bersuara, berteriak, menjejakkan kaki-kaki mungilnya di teralis pintu geser hingga ke puncaknya. Waktu membawa mereka turut berlari.)
Di kepala ini...banyak prioritas diskalakan...yang terpenting hingga remeh-temeh.
Di kepala ini...seperti sebuah lemari katalog berlaci A-Z
Di kepala ini...segala ada rencana untuk yang dicinta.
(*liat-liat foto Rio, Hamzah, dan Abang...waktu ternyata tidak pernah berjeda sepersekian detik pun. Melihat bagaimana Rio bertumbuh dan menjadi seorang bocah kritis menjelang belasan. Banyak hal ditanyakannya. Banyak hal dikritiknya. Dan Hamzah pun kian lantang bersuara, berteriak, menjejakkan kaki-kaki mungilnya di teralis pintu geser hingga ke puncaknya. Waktu membawa mereka turut berlari.)
Comments
Post a Comment