Skip to main content

Kunjungan Dadakan

Rasanya dikunjungi teman seperjuangan jaman SMA itu adalah seru! Udah berapa lama ga ketemu ya? dari '98 lho. Juni depan persis lima belas tahun.


Physically, hampir ga ada yang berubah dengan Novi. Makin manis malahan. Badannya segitu-gitu aja.  Padahal sudah punya tiga buntut lho. Satu cowok, dua cewek kembar.  Beda banget ma yang nulis ini, yang pertumbuhan badannya ke samping terbilang sukses.  Dan otomatis yang dikomen sohib waktu datang tadi ya itu tadi...."Isa, gemuk ya sekarang....".  Hehehe....dan jabawan klise buat nangkisnya...."Ya eyalah....kan lagi menyusui.  Ya kan Hamzah?".  Kalo Hamzah bisa ngomong, pasti deh ngeles tuh bocah. "Ah, bunda aja yang emang ga bisa nahan kalo makan".  Untunglah Hamzah masih amatir banget ngomongnya, masih dalam proses memproduksi lebih banyak suara-suara berupa gabungan konsonan dan vokal yang sekarang lebih panjang dari sebulan yang lalu.

Novi datang menjelang pukul 12 siang tadi.  Mendadak nelfon, trus nanyain alamat, ga sampe setengah jam udah nyampe aja di rumah sohibnya ini.  Makasih dah mampir ya, say.  Banyak yang 'dibuka-buka' lagi.  Banyak yang diulang.  Seru! Asik! Syukurnya masih ada stok pempek dan alhamdulilah skali sudah pula kelar masak untuk makan siang.  Memang ga ada yang kebetulan, ya.  Padahal biasanya kalo Sabtu, masaknya rada telat, apalagi sejak Hamzah aktif gini.  Tetapi hari ini entah mengapa pas aja semuanya.  Pas Hamzah ga begitu rewel, pas selesai masak dan sudah terhidang, pas pula Novi nelfon mo sowan ke rumah.  Pas mantab deh pokoknya!

Obrolan tentunya ga jauh-jauh dari cerita tentang yang lama-lama alias teman-teman SMA juga.  Mengingat-ingat kembali semua yang bisa diingat dan satu dua malah udah samar-samar.  Ga bisa dipungkiri, usia memang udah ga muda lagi kali ya.  Atau karena sudah banyak yang diurus, jadinya ada juga tadi yang ga begitu ingat beberapa hal.  Lalu cerita tentang anak-anak, tentang keluarga, tentang almarhumah ibunda Novi yang telah berpulang ke rahmat Allah tiga tahun lalu, dan yang paling panjang durasinya cerita tentang pekerjaan.

Mudah-mudahan besok-besok akan ada lagi kunjungan kejutan, biar lebih seru, dan indah aja mengenang banyak hal dari masa lalu dengan orang-orang yang pernah merasakan manisnya hari-hari itu bersama.





Comments

Popular posts from this blog

Dagangan Perdana

Ini sebenarnya postingan yang seharusnya diunggah 17 Januari. Unggahan tentang keberhasilannya menjalankan bakat kisprenerushipnya. "Sayang....gimana spagetinya?" "Alhamdulillah laris manis, Bun!" "Alhamdulillah...." "Trus,spageti untuk Bu Alha gimana?" "Maaf, Bun...untuk Bu Alha dibeli sama kawan Hamzah!" "Ooo...gitu...." "Iya! Bun...uang Hamzah banyak. 24 ribu. Tapi Hamzah pusing pas kawan-kawan rebutan." Bahagianya tak terkatakan. Ibunya lebih bahagia lagi. Pagi-pagi menyiapkan semua bahan untuk jualan perdananya. Anak lanang itu sendiri yang ingin mencoba berdagang. Beberapa hari kemarin bolak-balik bertanya apa kira-kira yang pas untuk dijualnya kepada teman-teman sekelasnya. Minuman atau makanan? "Jualan spageti aja gimana, Bun? Hamzah suka kesal soalnya tiap bawa spageti ke sekolah, teman-teman suka minta. Hamzah jadi dapatnya sedikit." Dari rasa kesalnya itulah ide ...

Senin, 13 Juni 2016; 22.14 WIB

Alhamdulillah sudah ditamatkannya Iqra 1 semalam di bilangan usianya yg baru 4 tahun 3 bulan 11 hari.  Sudah dengan lancar dibacanya seluruh deretan huruf Hijaiyah dengan susunan runut, acak, maupun dr belakang. Bukan hal yg istimewa utk Musa sang Qori dari Bangka Belitung mungkin, tetapi ini menjadi berkah luar biasa untuk kami. Semoga Allah selalu memudahkanmu untuk menyerap ilmu-ilmu Islam berdasarkan Quran dan teladan Rasulullah ya, Nak. Semoga ilmu-ilmu itu nanti senantiasa menjadi suluh yg menerangi setiap langkahmu dlm menjalani kehidupan ke depan dengan atau tanpa ayah bunda. Semoga juga ilmu itu tak hanya menjadikanmu kaya sendiri, tetapi membuat orang-orang disekelilingmu pun merasakan manfaatnya karena ilmu yg bermanfaat itu adalah ilmu yg bisa diberikan dan bermanfaat bagi orang lain di luar dirimu. Allah Maha Mendengar. Dengan doa dan pinta Bunda, Allah pasti akan mengabulkannya. Amin. 😍

Tentang Ibu (1)

Ada yang berubah dari Ibu.  Perubahan yang membahagiakan. Kerinduannya yang terobati pada tanah suci, Kabah, dan makam Rasulullah telah membuat Ibu kembali seperti tahun-tahun sebelum 2016.  Ibu kembali sehat. Lahir dan batin. Setelah hampir tiga minggu Ibu bersama kami, baru malam lusa kemarin saya lama bercengkerama di kamar beliau. Izzati belum mengantuk.  Jadi sengaja saya membawa cucu bungsunya itu bermain-main di tempat tidur beliau.  Sambil bermain dengan Izzati, saya bertanya tentang banyak hal mengenai kepergiannya ke tanah suci di awal 2017 kemarin. Ibu begitu bersemangat menceritakan pengalamannya.  Posisinya yang semula duduk, berganti menjadi berdiri.  Tangannya bergerak lincah memperjelas berbagai kegiatan yang dilakukannya di sana. Matanya berbinar-binar. Air mukanya berseri-seri. Tak terbayangkan skala kebahagiaan yang melingkupi hatinya ketika menjejaki Baitullah. Ibu kami memang sudah lama sekali ingin ke Kabah. Semasa almarhum Bapak...