Skip to main content

Alias



Apa yang paling tidak bisa kamu lupakan tentang masa lalu? Masa-masa sekolah? Teman-teman SMP dan SMA, bukan? Mereka-mereka yang pernah berbagi keceriaan dan memberikan banyak warna pada masa ingusan dan remaja yang penuh 'kegilaan'?

Seperti hari ini.  Dua orang teman SMP dulu berulang tahun.  Kedua-duanya sejauh yang saya tahu saat ini berdomisili di Jakarta.  Saya kirimkan ucapkan selamat hari jadi teriring doa dan harapan kebahagian dan kesuksesan yang akan selalu menyertai kehidupan mereka.  Mungkin itu bukan hal yang istimewa.  Tetapi untuk saya, ketika tadi pagi mengetik ucapan selamat ulang tahun itu, saya berulang kali menekan tombol delete dan mengetik dua nama yang kemudian saya hapus lagi dan saya ketik lagi.  Saya ragu.  Apakah saya harus menggunakan nama asli teman saya itu atau saya kembali ke masa 'suka-suka' dulu dimana saya dan teman-teman yang lain terbiasa dan akrab dengan nama panggilannya saja.  Haha...saya jadi ingat wajah-wajah ikhlas dan rela teman-teman bernama sangat bagus yang akhirnya harus menerima nasib mereka untuk dipanggil dengan nama-nama panggilan yang 'tega' dibuat oleh teman-teman kami juga.  Ada Caluk, Boneng, Ajer, Silkum, Boncel,  Nongnong, dan banyak lagi yang saya sendiri tidak bisa lagi ingat semuanya.  Akhirnya saya memutuskan untuk menyebut nama panggilannya.  Lebih pas, lebih menghidupkan kenangan yang selalu manis untuk dikenang dan membangkitkan kerinduan jika terlintas di kepala.


Selamat ulang tahun, Kum.

Comments

Popular posts from this blog

Senin, 13 Juni 2016; 22.14 WIB

Alhamdulillah sudah ditamatkannya Iqra 1 semalam di bilangan usianya yg baru 4 tahun 3 bulan 11 hari.  Sudah dengan lancar dibacanya seluruh deretan huruf Hijaiyah dengan susunan runut, acak, maupun dr belakang. Bukan hal yg istimewa utk Musa sang Qori dari Bangka Belitung mungkin, tetapi ini menjadi berkah luar biasa untuk kami. Semoga Allah selalu memudahkanmu untuk menyerap ilmu-ilmu Islam berdasarkan Quran dan teladan Rasulullah ya, Nak. Semoga ilmu-ilmu itu nanti senantiasa menjadi suluh yg menerangi setiap langkahmu dlm menjalani kehidupan ke depan dengan atau tanpa ayah bunda. Semoga juga ilmu itu tak hanya menjadikanmu kaya sendiri, tetapi membuat orang-orang disekelilingmu pun merasakan manfaatnya karena ilmu yg bermanfaat itu adalah ilmu yg bisa diberikan dan bermanfaat bagi orang lain di luar dirimu. Allah Maha Mendengar. Dengan doa dan pinta Bunda, Allah pasti akan mengabulkannya. Amin. 😍

Dagangan Perdana

Ini sebenarnya postingan yang seharusnya diunggah 17 Januari. Unggahan tentang keberhasilannya menjalankan bakat kisprenerushipnya. "Sayang....gimana spagetinya?" "Alhamdulillah laris manis, Bun!" "Alhamdulillah...." "Trus,spageti untuk Bu Alha gimana?" "Maaf, Bun...untuk Bu Alha dibeli sama kawan Hamzah!" "Ooo...gitu...." "Iya! Bun...uang Hamzah banyak. 24 ribu. Tapi Hamzah pusing pas kawan-kawan rebutan." Bahagianya tak terkatakan. Ibunya lebih bahagia lagi. Pagi-pagi menyiapkan semua bahan untuk jualan perdananya. Anak lanang itu sendiri yang ingin mencoba berdagang. Beberapa hari kemarin bolak-balik bertanya apa kira-kira yang pas untuk dijualnya kepada teman-teman sekelasnya. Minuman atau makanan? "Jualan spageti aja gimana, Bun? Hamzah suka kesal soalnya tiap bawa spageti ke sekolah, teman-teman suka minta. Hamzah jadi dapatnya sedikit." Dari rasa kesalnya itulah ide ...

Tentang Ibu (1)

Ada yang berubah dari Ibu.  Perubahan yang membahagiakan. Kerinduannya yang terobati pada tanah suci, Kabah, dan makam Rasulullah telah membuat Ibu kembali seperti tahun-tahun sebelum 2016.  Ibu kembali sehat. Lahir dan batin. Setelah hampir tiga minggu Ibu bersama kami, baru malam lusa kemarin saya lama bercengkerama di kamar beliau. Izzati belum mengantuk.  Jadi sengaja saya membawa cucu bungsunya itu bermain-main di tempat tidur beliau.  Sambil bermain dengan Izzati, saya bertanya tentang banyak hal mengenai kepergiannya ke tanah suci di awal 2017 kemarin. Ibu begitu bersemangat menceritakan pengalamannya.  Posisinya yang semula duduk, berganti menjadi berdiri.  Tangannya bergerak lincah memperjelas berbagai kegiatan yang dilakukannya di sana. Matanya berbinar-binar. Air mukanya berseri-seri. Tak terbayangkan skala kebahagiaan yang melingkupi hatinya ketika menjejaki Baitullah. Ibu kami memang sudah lama sekali ingin ke Kabah. Semasa almarhum Bapak...