Super sekali rasanya mengurus anak-anak sendiri. 2 jagoan disaat ayahnya pergi mendampingi rombongan programmnya untuk study banding ke pulau Jawa.
Ketika keduanya pulas. Saya amati satu persatu wajah manis itu. Aaah...beruntung...beruntung....beruntuuuuung sekali bisa memiliki mereka berdua, dipercaya Allah untuk memiliki mereka, memanggil mereka 'My dear sons', dan merawat serta mendidik mereka hingga besar nanti.
Ketika keduanya pulas. Lelap dalam tingkahan mimpi. Saya meresa menjadi wanita yang diberkati karena dengan kemurahan hati-Nya, saya diberi kesempatan untuk dipanggil...'Bunda'. Apa yang bisa menandingi keindahan panggilan itu?
Ketika keduanya pulas. Meringkuk di dalam selimut. Saya begitu bahagia karena mereka sangat bergantung kepada bundanya ini. Seperti selimut dan dingin malam. Mau apa saja. Mau makan, minum, tidur, mandi, belajar, apaaaa saja. Saya sungguh bahagia. Tak terkira.
Ketika keduanya pulas. Saya tinggalkan kecupan di dahi keduanya. Saya tinggalkan mereka dalam pendar keemasan lampu kamar dan kehangatan selimut lucu.
Ketika keduanya pulas dan esok membuka mata. Saya...si bunda...memastikan dengan tangan ini semuanya tertata esok pagi.
Ketika keduanya pulas. Saya benahi semua. Seraya bercanda dengan bayangan wajah wanita yang dulu melahirkan saya. Saya bisikkan ditelinganya yang menua...."Ma, menjadi ibu itu indah yaaa...".
Ketika keduanya pulas. Saya amati satu persatu wajah manis itu. Aaah...beruntung...beruntung....beruntuuuuung sekali bisa memiliki mereka berdua, dipercaya Allah untuk memiliki mereka, memanggil mereka 'My dear sons', dan merawat serta mendidik mereka hingga besar nanti.
Ketika keduanya pulas. Lelap dalam tingkahan mimpi. Saya meresa menjadi wanita yang diberkati karena dengan kemurahan hati-Nya, saya diberi kesempatan untuk dipanggil...'Bunda'. Apa yang bisa menandingi keindahan panggilan itu?
Ketika keduanya pulas. Meringkuk di dalam selimut. Saya begitu bahagia karena mereka sangat bergantung kepada bundanya ini. Seperti selimut dan dingin malam. Mau apa saja. Mau makan, minum, tidur, mandi, belajar, apaaaa saja. Saya sungguh bahagia. Tak terkira.
Ketika keduanya pulas. Saya tinggalkan kecupan di dahi keduanya. Saya tinggalkan mereka dalam pendar keemasan lampu kamar dan kehangatan selimut lucu.
Ketika keduanya pulas dan esok membuka mata. Saya...si bunda...memastikan dengan tangan ini semuanya tertata esok pagi.
Ketika keduanya pulas. Saya benahi semua. Seraya bercanda dengan bayangan wajah wanita yang dulu melahirkan saya. Saya bisikkan ditelinganya yang menua...."Ma, menjadi ibu itu indah yaaa...".
Comments
Post a Comment