Ramadhan tahun ini menjadi ramadhan seru dengan kehadiran Hamzah. Jika tahun lalu Hamzah masih bercokol di dalam perut si bunda ndutnya ini, maka tahun ini Hamzah sudah berusia empat bulan lebih dan turut meramaikan buka puasa ayah dan abang Rio dengan tawa dan kehadirannya disalah satu sisi meja makan.
Seperti juga tahun lalu, demi si buah hati yang bernama Hamzah itu (hehehe...) si bundanya ini rela tidak berpuasa sebulan penuh. Jika tahun lalu demi janin yang ga ingin kekurangan nutrisi, maka tahun ini Ramadhan dilakonin tanpa berpuasa dengan harapan ASI akan tetap lancar dan berlimpah untuk jagoan tercinta yang memang sumber kehidupannya hanya pada ASI tok!
Tetapi kesibukan menyiapkan buka puasa belahan jiwa dan Rio tetap sama kok. Pukul empat sore sudah wara-wiri di dapur, buka-tutup kulkas, iris ini itu, goreng ini itu juga, sambil sesekali tetap memberikan haknya Hamzah jika si bontot itu mulai mewek karena haus. Ok! Tinggalkan segala bentuk urusan dapur, cuci tangan bersih-bersih, lepaskan celemek, dan hup...Hamzah pun telah di tangan bunda ya, nak. Siap untuk disusukan. Lalu seperti biasa, mata kami akan saling bertatapan, tangannya akan tak berhenti menarik segala apa yang bisa ditariknya, biasanya sih bagian atas baju bundanya. Apalagi kalau baju si bunda eye-catching. Udah deh....nenen sambil tarik sana-sini, sambil sesekali tersenyum jika si bunda melotot dan mengagetkannya.
Intinya, Ramadhan ini...super seru deh!
Seperti juga tahun lalu, demi si buah hati yang bernama Hamzah itu (hehehe...) si bundanya ini rela tidak berpuasa sebulan penuh. Jika tahun lalu demi janin yang ga ingin kekurangan nutrisi, maka tahun ini Ramadhan dilakonin tanpa berpuasa dengan harapan ASI akan tetap lancar dan berlimpah untuk jagoan tercinta yang memang sumber kehidupannya hanya pada ASI tok!
Tetapi kesibukan menyiapkan buka puasa belahan jiwa dan Rio tetap sama kok. Pukul empat sore sudah wara-wiri di dapur, buka-tutup kulkas, iris ini itu, goreng ini itu juga, sambil sesekali tetap memberikan haknya Hamzah jika si bontot itu mulai mewek karena haus. Ok! Tinggalkan segala bentuk urusan dapur, cuci tangan bersih-bersih, lepaskan celemek, dan hup...Hamzah pun telah di tangan bunda ya, nak. Siap untuk disusukan. Lalu seperti biasa, mata kami akan saling bertatapan, tangannya akan tak berhenti menarik segala apa yang bisa ditariknya, biasanya sih bagian atas baju bundanya. Apalagi kalau baju si bunda eye-catching. Udah deh....nenen sambil tarik sana-sini, sambil sesekali tersenyum jika si bunda melotot dan mengagetkannya.
Intinya, Ramadhan ini...super seru deh!
Comments
Post a Comment