Skip to main content

It's all about US

Selalu bahagia deh kalo sudah nimbrung dan ber'adu mulut' di dunia maya via jejaring sosial ma sohib-sohib tercinta. Apalagi kalo dapat kabar-kabar baru yang menggembirakan tentang setiap orangnya. Siapa saja.


Senangnya ketika tau:

1. Dientje alias Diena Aziza, si preman Maastricht yang cantik dan polos (dalam artian ga pernah kesentuh make-up lho yaaaa), lolos lanjut ke Jepang. Tapi yang bikin keki (slalu seperti itu gayanya diena) adalah sesumbarnya yang bilang kalo ke Jepangnya dia ini hanya karena kebetulan saja. Iiihhh....bener-bener deh! Maksudnya dia ga pake usaha yang berarti gitu! Ciss! Tapi teteeepp....doa kita-kita dari Sabang pe Kupang untuk kesuksesannya di negeri sakura itu.

2. Charly, pengacara kita, kompakan ma lawan ketawanya ini mempersiapkan diri untuk menyambut anggota baru, baik itu Naruto or Sakura! Yang penting sehat, ya brooo....*_^

3. Indra, Pak Ustadz, yang biasa ngimamin kita sholat dzuhur di AIM sekaligus amil zakat di Waganingen dulu, ternyata telah melangkah pasti ke pelaminan dan menjalankan peran mulianya sebagai seorang suami dari seorang wanita bumi pasundan yang dicintainya sejak dari kampus di Blanda. Ga ada undangan sih, ga ada juga pemberitahuan, taunya dari ucapan selamat teman-teman di wall-nya. Tapi biarpun begitu, tak setitik pun ada sedih. Justru hepi sungguh. Teriring doa selamat dan bahagia selalu untuk sodara kita satu ini dalam mengarungi biduk rumah tangganya ke depan. Pe kakek nenek, ya Dra. Till death do you two part! Bandung-Merauke pokoknya oke!

4. Sarah si cantik yang baik hati, one of the gronies' angels, telah kembali ke tepian Batang Hari dan menyelesaikan hibernasinya. Telah pula berlibur singkat bersama anggota GA lain di pulau dewata. Sirik sih! Tapi apa daya. Secara anggotaku belum lengkap. Masih ada yang lagi berjuang menyelesaikan thesisnya. Walaupun ga yakin juga bisa kumpul cepat begitu Lee pulang. Namun tetep ketularan senang liat foto-foto Sarah, Hesti, dan Ida bertiga di sana. Paling tidak, ada rindu yang lepas lah sedikit ketika lihat tawa Ida dan Hesti yang seru di salah satu foto mereka. Terlepas itu asli atau cuma tuntutan pose aja ya...! hahahaha.....!

5. Billy si raja kartu kredit yang kabar kaburnya lagi menambang modal plesiran di Kupang. Taunya dari Charly sih. Trus? Ya senanglah! Secara kalo modalnya dah gede, mana tau akomodasi ke Kupang nanti bisa ditanggung ma Billy. Ya kan? Makanya begitu tau Billy di Kupang, selaksa doa murah rezeki dihamburkan buatnya. Amin. :)

6. Susanah, alias kak susan, yang sukses bongkar mesin dan membawa kehidupan baru untuk arjuna kecilnya dan suasana baru yang makin meriah buat Salsa dan Papanya. Belum sempat ketemu walaupun satu kota, dekat pula, ma Erwin juga. Tapi masih suka contact via telfon kok. Pengennya dalam waktu dekat ini bisa haha hihi kumpul di manaaaa gitu kayak sebelum berangkat dulu. Selekasnya lah! Secara asap udah ga mengepung kota Jambi lagi. ;)

7. Evi dan Mayang yang dah klar study dan dah balik ke Borneo. Lum begitu aktif ber hai-hai ria di FB. Mungkin masih nuntasin rindu ma keluarga dan sanak saudara. Kalau Evi, masih bulan madu kali yaaaa....!

8. Evan yang berhasil balik lagi ke Rotterdam untuk SC 40 hari dan mengunjungi kamarnya yang ditinggalkannya setaun. Tapi sedihnya, mendadak Evan ilang dr jangkauan. Ga tau kenapa. Apa khawatir dibombardir ma oleh-oleh? haha...! Padahal kangen lho ma comment-comment 'nylenehnya' yang bikin kening berkerut dan tawa tersembur. Moga Evan baik-baik aja.

9. Kang Rana yang alhamdulilah sudah sembuh dan sekarang dalam pemulihan setelah dirawat di RS di Solo karena kecelakaan dan cedera parah. Semoga makin cepat pulih dan ga ke ulang lagi deh kecelakaannya. Lain kali hati-hati ya, bro. Jangan mengemudi sambil merokok! (lho?????? Rana itu perokok berat, guys! Ga bisa kalo ga ngebul). Sehat selalu ya, Rana.

10. Ana, nona Pidie, kabar terakhir sih sedang berusaha mengusulkan pindah ngajar di tingkat Universitas. Senanglaahhh! Itu artinya Ana akan lebih optimal menyebarkan ilmu yang didapatnya di Radboud. Mana tau ini juga jalan yang diberi Tuhan agar Ana bisa mulus melakukan research lanjutan Keunikan Bahasa Aceh, melalui teori Optimal Communication, yang konon kata Ana mulai terpinggirkan penggunaannya oleh bahasa Indonesia. Siapa tau juga, bisa nyusul Diena untuk spesialisasi program yang berbeda. Semangat, Ana!

Singkatnya....yang terbaik dan sukses terus untuk semuanya! Hugs!

* * *

Comments

  1. hahaha.....gw baca sambil senyam senyum deh....asli gaya Ilsa....:)

    ReplyDelete
  2. haha..gw nulis ini jg smbl senyum2 byangin kekonyolan kita2 smua.

    ReplyDelete
  3. busyeet..hahaha..nama gw lengkap bingitsss, nomor satu pu;ak..Ilsaaaaa..jadi gak bisa nyumput daaah :p .. baru tau ada tulisan ini, gara2 iseng cari tau setenar apa gw wkwkwkwkwk..tambah jadi deeeh sesumbarnya bhahahaha..miss u guys..ayok jalan-jalan lagi dooongg...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sampai Jumpa, Angga

Sabtu pagi, 24 Mei 2020, pukul 07.22 ia masih melakukan panggilan video ke ponselku, namun tak terangkat. Kami bertemu dalam panggilan video selanjutnya melalui ponsel ibuku sekitar pukul 09.00 di rumah Jatra, rumah yang melengkapi puzzle masa kecilnya, rumah tempat ia pulang tiga tahun lalu. Ada yang berbeda pada wajahnya di lebaran pertama itu. Lebih tirus dan pasi. Kulihat kilauan buliran keringat di keningnya. Rambutnya basah. Jelas ia sedang tidak begitu sehat. Pun begitu, setiap kata, senyum, dan deraian tawanya tetap menyegarkan. Kami saling memohon maaf. Ia berbicara sambil merangkul maminya.  "Uni, maafkan Angga lahir batin ya, Ni. Insyaallah kita nanti ketemu di Jambi,"ucapnya sembari melambaikan tangan gempalnya.  "Iya. Uni tunggu, ya." "Insyaallah, Ni,"pungkasnya sebelum ia menepi dan membiarkan maminya berbicara. Sapa, maaf, dan tawa mengalir ke satu-persatu pasukan Pakis 74.  "Uni, bisakan kami nginap di ru

Friends of Mine

They are special, They are friends of mine, Who coloring my life canvas with thousand rainbows, even in the winter... when the snowstorm said hello out side the window, and the Holland's skies were gray, it's my friends who make the snow turns to sunlight, and bring blue to my sky. *( Hanya berselang beberapa jam dari Mario Teguh. Melintas bayangan kebersamaan dari Manggarai-Bandung, Manggarai-Depok, Soekarno-Hatta-Schiphol, Amsterdam-Zurich, Eindhoven-Paris, Nijmegen-Achen,etc...! With love and laugh, for sure...... )

Witir Si Sulung

Malam Kamis kemarin, anak bujang kecil saya melakukan sesuatu yang membesarkan hati saya, ibunya. Saya seketika merasa teramat mujur. Malam itu seperti malam-malam yang lain. Pukul delapan adalah waktu tidurnya. Waktunya kami berbaring. Waktu yang selalu ia gunakan memeluk saya erat-erat. Waktunya saya tak putus-putus menciumi wajah dan kepalanya. Waktu saat saya membacakan kisah-kisah teladan Muhammad dan sahabat-sahabat beliau sebelum akhirnya ia lelap. Kami sudah di tempat tidur, berpelukan, saat ia sekonyong-konyong duduk dan bergerak turun.  "Hamzah mau ambil wudu dulu..." "O, iya...Bilal selalu melakukan itukan, ya..."ujar saya. Saya buntuti ia ke kamar mandi. Saya perhatikan dengan saksama ia membasuh wajah, tangan, kepala, telinga, dan kakinya.  Ia tersenyum.  "Witir tiga rakaat boleh, Bun?"tanyanya. Saya termangu. Ia bingung. Mengapa ibunya mendadak hening? "Bun..."panggilnya sambil menempelkan kepalanya di