Skip to main content

GO...GO...Billy...GO

Billy Ngantung!

Billy si raja kartu!

Billy Gober!

Ku namakan ia begitu karena memang Billy lah yang menjadi Paman Gober kami yang baik hati disaat semua urusan tiket pesawat dan reservasi kamar hostel harus disegerakan melalui kartu kredit jika ingin melanglangbuana ke negara-negara lain di benua Eropa. Thanks to Billy.


He is a good guy. Jebolan metalurgi Universitas Indonesia yang pernah berkubang emas di PT. Newmont Minahasa Raya dan PT. Kelian Equatorial Mining. Lalu demi nusa dan bangsa, ia banting stir menjadi pegawai negeri sipil di Kantor Inspektorat Tondano. Mencoba berbuat banyak untuk negeri tercinta. Dan Maastricht menjadi bangku kuliah keduanya. MBA in counting and finance. Sejalan dengan bidang kerjanya saat ini. Tuhan memang tidak menempatkannya begitu saja di Maastricht (ku rasa). Pas! Kegilaannya pada traveling menuntun kakinya ke Maastricht yang notabene dekat dengan negara-negara tetangga lain. Walhasil....maka tak heranlah jika Paman Gober kami ini menjadi jawara dalam menjejakkan kakinya di negara-negara daratan Eropa. Dalam jadwal kuliah yang amat sangat super padat, tetap saja ia berhasil terbang kian kemari. Tanyalah spesifikasi 16 negara yang berbeda di Eropa. Ia akan menceritakannya secara detail. Mulai dari Belgia hingga Swedia.


Minggu, 14 November 2010 ini, He's gonna be the happiest man in the world. HE IS!!! Andai jarak Jambi-Manado seperti Nijmegen-Maastricht, ceritanya pasti akan berbeda. Atau jika saja Pontianak-Manado juga seperti Groningen-Maastricht, tanpa lautan dan selat, yakinlah...Hesti pun akan bersuka cita melenggang kangkung ke Grand Kawanua Ball Room, Novotel Manado Golf Resort & Convention Center. Atau laksana Rotterdam-Maastricht? Evan ga mungkin ga muncul.

Senang pasti memandang Billy Ngantung dalam stelan jas gagahnya bersanding dengan belahan jiwanya. Hahay....Indahnya!

HAPPY FOR YOU, BILLY!
OUR BEST WISHES FOR YOUR NEW LIFE.....
BAHAGIA SELALU HINGGA OPA OMA, YA.......:)))

HUGSSSSS....

ILSA ET AL

Comments

Popular posts from this blog

Dagangan Perdana

Ini sebenarnya postingan yang seharusnya diunggah 17 Januari. Unggahan tentang keberhasilannya menjalankan bakat kisprenerushipnya. "Sayang....gimana spagetinya?" "Alhamdulillah laris manis, Bun!" "Alhamdulillah...." "Trus,spageti untuk Bu Alha gimana?" "Maaf, Bun...untuk Bu Alha dibeli sama kawan Hamzah!" "Ooo...gitu...." "Iya! Bun...uang Hamzah banyak. 24 ribu. Tapi Hamzah pusing pas kawan-kawan rebutan." Bahagianya tak terkatakan. Ibunya lebih bahagia lagi. Pagi-pagi menyiapkan semua bahan untuk jualan perdananya. Anak lanang itu sendiri yang ingin mencoba berdagang. Beberapa hari kemarin bolak-balik bertanya apa kira-kira yang pas untuk dijualnya kepada teman-teman sekelasnya. Minuman atau makanan? "Jualan spageti aja gimana, Bun? Hamzah suka kesal soalnya tiap bawa spageti ke sekolah, teman-teman suka minta. Hamzah jadi dapatnya sedikit." Dari rasa kesalnya itulah ide ...

Senin, 13 Juni 2016; 22.14 WIB

Alhamdulillah sudah ditamatkannya Iqra 1 semalam di bilangan usianya yg baru 4 tahun 3 bulan 11 hari.  Sudah dengan lancar dibacanya seluruh deretan huruf Hijaiyah dengan susunan runut, acak, maupun dr belakang. Bukan hal yg istimewa utk Musa sang Qori dari Bangka Belitung mungkin, tetapi ini menjadi berkah luar biasa untuk kami. Semoga Allah selalu memudahkanmu untuk menyerap ilmu-ilmu Islam berdasarkan Quran dan teladan Rasulullah ya, Nak. Semoga ilmu-ilmu itu nanti senantiasa menjadi suluh yg menerangi setiap langkahmu dlm menjalani kehidupan ke depan dengan atau tanpa ayah bunda. Semoga juga ilmu itu tak hanya menjadikanmu kaya sendiri, tetapi membuat orang-orang disekelilingmu pun merasakan manfaatnya karena ilmu yg bermanfaat itu adalah ilmu yg bisa diberikan dan bermanfaat bagi orang lain di luar dirimu. Allah Maha Mendengar. Dengan doa dan pinta Bunda, Allah pasti akan mengabulkannya. Amin. 😍

Tentang Ibu (1)

Ada yang berubah dari Ibu.  Perubahan yang membahagiakan. Kerinduannya yang terobati pada tanah suci, Kabah, dan makam Rasulullah telah membuat Ibu kembali seperti tahun-tahun sebelum 2016.  Ibu kembali sehat. Lahir dan batin. Setelah hampir tiga minggu Ibu bersama kami, baru malam lusa kemarin saya lama bercengkerama di kamar beliau. Izzati belum mengantuk.  Jadi sengaja saya membawa cucu bungsunya itu bermain-main di tempat tidur beliau.  Sambil bermain dengan Izzati, saya bertanya tentang banyak hal mengenai kepergiannya ke tanah suci di awal 2017 kemarin. Ibu begitu bersemangat menceritakan pengalamannya.  Posisinya yang semula duduk, berganti menjadi berdiri.  Tangannya bergerak lincah memperjelas berbagai kegiatan yang dilakukannya di sana. Matanya berbinar-binar. Air mukanya berseri-seri. Tak terbayangkan skala kebahagiaan yang melingkupi hatinya ketika menjejaki Baitullah. Ibu kami memang sudah lama sekali ingin ke Kabah. Semasa almarhum Bapak...