Skip to main content

Hidup Sehat dengan Sholat Shubuh

Merupakan cuplikan kedua dari buku Hidup Sehat dengan Shalat Shubuh (Bab 3).

Gas Ozon
[...] Keilmuan modern telah mengukuhkan tentang keberadaan gas O3 (ozon), yang mengandung prosentase oksigen yang tinggi dan dapat mencapai puncak reaksinya pada waktu shalat Subuh, lalu berkurang secara bertahap hingga terbit matahari.

Sebenarnya, fakta ini tidak membutuhkan suatu penemuan ataupun pengokohan, karena Anda sendiri bisa mudah mengamati kebersihan dan kesegaran udara pada waktu shalat Subuh dibandingkan dengan waktu siang hari.

Udara pada waktu Subuh masih bersih dan belum tercemari kebersihan dan kesegarannya dengan apapun. Udara ini dapat menyegarkan hati, menguatkan paru-paru, memperbarui sel-sel yang mati, menyuplai tubuh dengan oksigen, mengeluarkan karbon dioksida, membersihkan darah dari kotoran-kotoran, memperbaiki kinerja organ-organ tubuh, merenggangkan urat-urat syaraf, menyembuhkan berbagai penyakit syaraf, rheumatik, dan asma.

Berkenaan dengan gas ozon, para ilmuan di Jerman Barat yang ahli dalam analisa-analisa kedokteran, telah sampai pada kesimpulan-kasimpulan penting seputar penggunaan gas ozon dan pemanfaatnnya dalam pengobatan berbagai pembengkakan dan kanker ganas serta meringankan rasa sakit berbagai penyakit yang akut lainnya.

Kesimpulan-kesimpulan yang telah dicapai oleh para ilmuan menunjukkan bahwa gas ozon dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai macam kerusakan yang terjadi di dalam paru-paru dan hati. Gas ozon juga dapat menjadi obat berbagai wabah penyakit dalam, tersumbatnya urat-urat nadi, pembekuan pembuluh-pembuluh darah, komplikasi penyakit gula seperti luka-luka dan bisul-bisul, meningkatkan aliran darah di pembuluh-pembuluh, gejala asma, dan beberapa penyakit organ sensitif lainnya.

Itu semua karena gas ozon memiliki keistimewaan memberi pengaruh positif dalam menghadapi berbagai virus, bakteri, dan jamur. Ia juga bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh, mengobati berbagai penyakit yang banyak menimpa manusia pada usia lanjut, mengobati berbagai penyakit dada, hati dan dapat mengaktifkan berbagai sel tubuh.

Hasil yang paling mengembirakan dalam pemanfaatan gas ozon ialah apa yang telah dibuktikan oleh berbagai penelitian yang memanfaatkan gas ini untuk terap AIDS. Penelitian-penelitian tersebut telah mengukuhkan bahwa dengan memanfatkan gas ozon, penyakit AIDS dapat dikontrol dan dikendalikan, meskipun pada tahap akhir.

Bukti dari hal itu adalah keberhasilan Dr. Alexander Browis dari Jerman Barat dalam menemukan metode terbaru yang berbahan dasar ozon ditambah dengan beberapa unsur yang dikenal untuk menguatkan tubuh. Lalu, darah pasien tersebut dicampur dengan satuan-satuan tertentu dari ozon hingga mencapai (20000), kemudian campuran itu disuntikkan ke dalam urat pasien. Dari berbagai hasil terapi yang dilakukan terhadap beberapa pasien AIDS, tampak adanya respons positif dan harapan baru yang besar [...]

Menghirup Nafas Dalam-dalam
Tidak diragukan lagi bahwa bernafas adalah salah satu tugas hidup yang paling penting dan perlu karena ia selalu kita lakukan sepanjang hayat. Pada saat yang sama, kedua paru-paru membersihkan darah dan mengedarkannya. Sementara, tugas paru-paru yang sesungguhnya ialah memberikan kesempatan pada sel-sel darah merah untuk menghirup oksigen dari udara dan mengeluarkan karbodioksida.

Semua organ tubuh dan anggotanya akan bekerja dengan seimbang dan teratur selama jantung selalu menyuplainya dengan darah yang bersih. Apabila jantung berhenti, rusak, kacau, atau terlambat dari tugasnya, maka pergerakan anggota-anggota tubuh dan organ-organnya pun berhenti, melemah, layu, atau bahkan mati.

Dari sini kita dapat menarik satu kesimpulan bahwa tugas-tugas biologis dan kejiwaan, sebagian besar bergantung pada cadangan oksigen yang tersedia. Tanpa melihat dampak-dampak positifnya bagi kesehatan seluruh tubuh, menghirup nafas yang dalam itu sangat melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit yang jumlahnya tidak sedikit.

Dr. Fisk dan Ficher serta para dokter ternama lainnya berkata, “Seratus kali pernafasan yang dalam setiap hari adalah resep seorang dokter yang cerdas untuk menghindari terkena penyakit TBC,” Lihatlah, Dr. Meylit sampai menganjurkan pasien-pasiennya yang mengidap TBC agar banyak berada di luar rumah dan beristirahat di tempet yang udaranya segar serta menghirupnya dalam-dalam. Sebagaimana hipotesis sebelumnya, hasilnya pun amat memuaskan.[...]

Weber, seorang ilmuwan ternama, menguatkan pendapat bahwa dengan menarik nafas yang dalam akan terjadi satu perbaikan yang mengagumkan dalam pemberian asupan bagi jantung dan kedua paru-paru.[...]

Andaikata pernafasan yang dalam itu memiliki urgensi dan manfaat yang begitu besar, apakah mungkin Allah jadikan waktu tersebut jauh dari waktu shalat ? Sekali-kali tidak! Bahkan, Dia jadikan tepat di dalam waktu shalat itu sendiri.

Dalam buku Terapi Penyembuhan dengan Yoga disebutkan, ketika membicarakan manfaat pernafasan dan terapi dengannya, bahwa mengulang-ulang penyebutan beberapa kata dalam nada tertentu memiliki khasiat yang besar dalam pernafasan. Mereka menyebutkan beberapa kata terapi tersebut, yang diantaranya ialah kata amin - yang diucapkan oleh imam dan makmum dengan suara yang tinggi dan panjang pada waktu shalat Subuh, Magrib, dan Isya'.

Mereka melanjutkan, bahwa intonasi suara seperti pada kata amin yang diucapkan aamiin (panjang, amanah) dapat menghilangkan segala ketegangan dalam tubuh. Khususnya, jika diucapkan dengan suara tinggi yang dirasakan sampai ke lubuk yang paling dalam.

Pengucapan kata amin ini termasuk dari pernafasan yang dalam dan pelan, yang merupakan terapi bagi tekanan darah tinggi, lemah jantung, dan saraf. Ia juga dapat memperbarui vitalitas, membersihkan darah, dan melegakan hati. Maha suci Allah yang tidak ada ilah kecuali Dia yang Maha Pemberi nikmat, Maha Pemurah, Maha Mulia, dan Maha Bijaksana.

Pernafasan yang dalam ini tentu akan memiliki manfaat yang paling besar ketika dilakukan ketika Subuh, udara bersih, murni, dan mengandung banyak oksigen.

taken from: http://amanah-land.blogspot.com/2007/06/hidup-sehat-dengan-shalat-shubuh.html

Comments

Popular posts from this blog

Dagangan Perdana

Ini sebenarnya postingan yang seharusnya diunggah 17 Januari. Unggahan tentang keberhasilannya menjalankan bakat kisprenerushipnya. "Sayang....gimana spagetinya?" "Alhamdulillah laris manis, Bun!" "Alhamdulillah...." "Trus,spageti untuk Bu Alha gimana?" "Maaf, Bun...untuk Bu Alha dibeli sama kawan Hamzah!" "Ooo...gitu...." "Iya! Bun...uang Hamzah banyak. 24 ribu. Tapi Hamzah pusing pas kawan-kawan rebutan." Bahagianya tak terkatakan. Ibunya lebih bahagia lagi. Pagi-pagi menyiapkan semua bahan untuk jualan perdananya. Anak lanang itu sendiri yang ingin mencoba berdagang. Beberapa hari kemarin bolak-balik bertanya apa kira-kira yang pas untuk dijualnya kepada teman-teman sekelasnya. Minuman atau makanan? "Jualan spageti aja gimana, Bun? Hamzah suka kesal soalnya tiap bawa spageti ke sekolah, teman-teman suka minta. Hamzah jadi dapatnya sedikit." Dari rasa kesalnya itulah ide ...

Senin, 13 Juni 2016; 22.14 WIB

Alhamdulillah sudah ditamatkannya Iqra 1 semalam di bilangan usianya yg baru 4 tahun 3 bulan 11 hari.  Sudah dengan lancar dibacanya seluruh deretan huruf Hijaiyah dengan susunan runut, acak, maupun dr belakang. Bukan hal yg istimewa utk Musa sang Qori dari Bangka Belitung mungkin, tetapi ini menjadi berkah luar biasa untuk kami. Semoga Allah selalu memudahkanmu untuk menyerap ilmu-ilmu Islam berdasarkan Quran dan teladan Rasulullah ya, Nak. Semoga ilmu-ilmu itu nanti senantiasa menjadi suluh yg menerangi setiap langkahmu dlm menjalani kehidupan ke depan dengan atau tanpa ayah bunda. Semoga juga ilmu itu tak hanya menjadikanmu kaya sendiri, tetapi membuat orang-orang disekelilingmu pun merasakan manfaatnya karena ilmu yg bermanfaat itu adalah ilmu yg bisa diberikan dan bermanfaat bagi orang lain di luar dirimu. Allah Maha Mendengar. Dengan doa dan pinta Bunda, Allah pasti akan mengabulkannya. Amin. 😍

Tentang Ibu (1)

Ada yang berubah dari Ibu.  Perubahan yang membahagiakan. Kerinduannya yang terobati pada tanah suci, Kabah, dan makam Rasulullah telah membuat Ibu kembali seperti tahun-tahun sebelum 2016.  Ibu kembali sehat. Lahir dan batin. Setelah hampir tiga minggu Ibu bersama kami, baru malam lusa kemarin saya lama bercengkerama di kamar beliau. Izzati belum mengantuk.  Jadi sengaja saya membawa cucu bungsunya itu bermain-main di tempat tidur beliau.  Sambil bermain dengan Izzati, saya bertanya tentang banyak hal mengenai kepergiannya ke tanah suci di awal 2017 kemarin. Ibu begitu bersemangat menceritakan pengalamannya.  Posisinya yang semula duduk, berganti menjadi berdiri.  Tangannya bergerak lincah memperjelas berbagai kegiatan yang dilakukannya di sana. Matanya berbinar-binar. Air mukanya berseri-seri. Tak terbayangkan skala kebahagiaan yang melingkupi hatinya ketika menjejaki Baitullah. Ibu kami memang sudah lama sekali ingin ke Kabah. Semasa almarhum Bapak...