Pernah mimpi mati, wafat, atau meninggal? Saya pernah! Belum lama ini. Kira-kira dua minggu yang lalu. Seperti nyata. Seperti bukan mimpi. Sungguh mengerikan, kawan. Di dalam mimpi itu, saya melihat tubuh saya yang tertutup kain batik panjang terbujur kaku dikelilingi oleh keluarga di ruang keluarga di rumah orangtua saya. Semua saya lihat tersedu, tetapi bukan itu yang membuat saya sedih. Di dalam mimpi itu, saya sama sekali tidak peduli dengan tangisan dan sedu sedan orang perorang yang saya tinggalkan, baik itu orangtua saya, adik-adik saya, dan yang lainnya. Masih saya ingat jelas mimpi malam itu, bagaimana saya kaget bukan alang kepalang melihat tubuh saya tak bergerak di tengah-tengah orang banyak, saya betul-betul panik (bahkan saya tidak pernah merasakan kepanikan seperti itu sebelumnya) mendapati saya tak bernyawa lagi. Lalu saya berteriak sekuat yang saya bisa dengan segala kepanikan dan ketakutan yang luar biasa bahwa "Saya belum siap, Tuhan. Belum siap. Saya ...
"If you would be happy for a lifetime, grow Chrysanthemums," (an ancient Chinese philosopher)