Cuma 30 ml. Iya...cuma 30 ml ASI yang baru bisa diperah buat stok Hamzah kalau nanti bundanya ini mulai ngantor bulan depan. Hmmm...rada khawatir juga, cemas nian malahan...takut ASI tidak terkumpul banyak untuk Hamzah bulan Juni kedepan.

Bukan apa-apa. Belajar dari Rio yang full ASI ketika bayinya, maka saya benar-benar bertekad untuk melakukan hal yang sama dengan Hamzah. Saya ingin Hamzah sama sehatnya dan tahan banting seperti abangnya. Bisa dihitung dengan satu tangan aja, dan ga sampe habis lima jari, sesering apa Rio sakit selama ini. Kalau pun sakit, itu ga jauh-jauh dari kecelakaan kecil, seperti jatuh dari sepeda, main bola, dll. Kalau pilek dan demam atau batuk bisa dikatakan sangat jarang. Mau panas-panasan atau hujan-hujanan juga no problemo.
Nah...berangkat dari itu...maka si bunda ini sudah mulai berusaha untuk memerah ASI. Dan hasilnya ya itu tadi, masih tidak seberapa. Tetapi tetap ga patah semangat. ASI yang 30 ml tetap disimpan di freezer. Perjuangan memerah akan dilanjutkan besok dan semoga hasilnya lebih memuaskan. Demi buah hati. Demi Hamzah. Demi cinta!
Bukan apa-apa. Belajar dari Rio yang full ASI ketika bayinya, maka saya benar-benar bertekad untuk melakukan hal yang sama dengan Hamzah. Saya ingin Hamzah sama sehatnya dan tahan banting seperti abangnya. Bisa dihitung dengan satu tangan aja, dan ga sampe habis lima jari, sesering apa Rio sakit selama ini. Kalau pun sakit, itu ga jauh-jauh dari kecelakaan kecil, seperti jatuh dari sepeda, main bola, dll. Kalau pilek dan demam atau batuk bisa dikatakan sangat jarang. Mau panas-panasan atau hujan-hujanan juga no problemo.
Nah...berangkat dari itu...maka si bunda ini sudah mulai berusaha untuk memerah ASI. Dan hasilnya ya itu tadi, masih tidak seberapa. Tetapi tetap ga patah semangat. ASI yang 30 ml tetap disimpan di freezer. Perjuangan memerah akan dilanjutkan besok dan semoga hasilnya lebih memuaskan. Demi buah hati. Demi Hamzah. Demi cinta!
Comments
Post a Comment