Semalam, Bunda dan jagoan kecilnya bicara dari hati ke hati. Sang Bunda mencoba dengan sekuat hati untuk tidak bersuara keras atau membentak, sebaliknya justru mendekatkan hati dengan komunikasi yang lembut. Meminta si buah hati memandang matanya ketika bicara dan menjawab semua pertanyaaan dengan jujur. Ketika si kecil berbicara, sang bunda mendengar dengan tenang. Menunjukkan bahwa beliau menghargai segala ucapannya.

Ketika giliran bunda bicara, si kecil pun mendengarkan dengan penuh perhatian. Lalu ketika bunda tak kuasa menitikkan air mata, si buah hati pun melakukan hal yang sama. Dan malam itu berakhir dengan janji untuk bunda:
"Rio janji Bun, Rio ndak main-main lagi kalo belajar di kelas. Rio akan selesaikan latihan, Rio"
"Rio cuma janji sama Bunda? Siapa yang dengar janji Rio selain Bunda?"
Jagoan kecil itu berusaha menahan air matanya yang akan jatuh.
"Allah." jawabnya.
"Pegang janji Rio, ya. Besok tunjukkan sama Bunda kalo Rio bisa menyelesaikan latiha Rio di sekolah ya. Allah juga akan liat apa Rio bisa menepati janji Rio."
Pelukan hangat Bunda dan belaian di kepala si jagoan kecil menyudahi komunikasi hati ke hati malam itu.
Satu pelajaran berharga malam itu untuk Bunda, bahwa ternyata anak-anak pun bisa diajak bicara dari hati ke hati dan mereka bisa berjanji pada dirinya sendiri untuk berubah. Hal-hal kecil tentunya, tetapi bukankah itu suatu pertanda baik? Bahwa mereka belajar untuk menjadikan diri kecil mereka bertanggung jawab atas apa yang mereka ucapkan.
*(I love you so much, Son. Jadi anak yang sholeh ya, Nak.)
Ketika giliran bunda bicara, si kecil pun mendengarkan dengan penuh perhatian. Lalu ketika bunda tak kuasa menitikkan air mata, si buah hati pun melakukan hal yang sama. Dan malam itu berakhir dengan janji untuk bunda:
"Rio janji Bun, Rio ndak main-main lagi kalo belajar di kelas. Rio akan selesaikan latihan, Rio"
"Rio cuma janji sama Bunda? Siapa yang dengar janji Rio selain Bunda?"
Jagoan kecil itu berusaha menahan air matanya yang akan jatuh.
"Allah." jawabnya.
"Pegang janji Rio, ya. Besok tunjukkan sama Bunda kalo Rio bisa menyelesaikan latiha Rio di sekolah ya. Allah juga akan liat apa Rio bisa menepati janji Rio."
Pelukan hangat Bunda dan belaian di kepala si jagoan kecil menyudahi komunikasi hati ke hati malam itu.
Satu pelajaran berharga malam itu untuk Bunda, bahwa ternyata anak-anak pun bisa diajak bicara dari hati ke hati dan mereka bisa berjanji pada dirinya sendiri untuk berubah. Hal-hal kecil tentunya, tetapi bukankah itu suatu pertanda baik? Bahwa mereka belajar untuk menjadikan diri kecil mereka bertanggung jawab atas apa yang mereka ucapkan.
*(I love you so much, Son. Jadi anak yang sholeh ya, Nak.)
Comments
Post a Comment