Skip to main content

Ketika Melihat Mereka




Melihat kedua orang tua saya duduk di meja makan berdua saja, hanya berdua saja kemarin,  menanti cucu-cucunya tiba....saya menjadi tercenung sendiri.  Sampai kini tak hilang dari kepala saya.

Melihat ibu saya begitu sumringah menghitung hari yang tersisa menjelang genap bulan dimana beliau akan pensiun dan mengatur banyak rencana bersama suami dan cucu-cucu kecilnya, saya bahagia.  Dan kembali ada tanya yang menggayut mesra di kepala saya.  Tak jua bisa hilang hingga kini.

Melihat ayah saya bergegas mengejar anak saya yang akan pamitan pulang, mengejar pelukan dari tangan kecilnya, meminta ciuman pada pipi keriputnya.  Saya sungguh bahagia.  Terharu juga.  Kembali, ada lagi tanya yang muncul dan lekat di kepala saya.

Melihat ayah saya membantu ibu saya menyisirkan rambutnya yang panjang.  Saya bahagia.  Tanda tanya itu kembali bertambah di kepala saya.

Melihat ayah dan ibu saya yang beranjak tua bersama dengan saling mengerti dan memahami kekurangan dan kelebihan masing-masing.  Menjadi saksi bagaimana mereka berdua melakukan segala hal terbaik dengan menjadikan saya dan empat orang adik-adik saya sebagai prioritas utama.

Betapa saya sungguh bertanya sendiri.

Bisakah saya sebahagia mereka kelak? Menua bersama laki-laki yang meminang saya dua belas tahun yang lalu? Bisakah saya sebahagia mereka kelak? Melihat anak-anak kami berbahagia bersama keluarga mereka masing-masing? Bisakah saya sebahagia mereka kelak? Dimana kami selalu dihujani cinta, kasih, dan perhatian dari anak-anak dan cucu-cucu kami.  Bisakah, Tuhan?

Comments

Popular posts from this blog

Senin, 13 Juni 2016; 22.14 WIB

Alhamdulillah sudah ditamatkannya Iqra 1 semalam di bilangan usianya yg baru 4 tahun 3 bulan 11 hari.  Sudah dengan lancar dibacanya seluruh deretan huruf Hijaiyah dengan susunan runut, acak, maupun dr belakang. Bukan hal yg istimewa utk Musa sang Qori dari Bangka Belitung mungkin, tetapi ini menjadi berkah luar biasa untuk kami. Semoga Allah selalu memudahkanmu untuk menyerap ilmu-ilmu Islam berdasarkan Quran dan teladan Rasulullah ya, Nak. Semoga ilmu-ilmu itu nanti senantiasa menjadi suluh yg menerangi setiap langkahmu dlm menjalani kehidupan ke depan dengan atau tanpa ayah bunda. Semoga juga ilmu itu tak hanya menjadikanmu kaya sendiri, tetapi membuat orang-orang disekelilingmu pun merasakan manfaatnya karena ilmu yg bermanfaat itu adalah ilmu yg bisa diberikan dan bermanfaat bagi orang lain di luar dirimu. Allah Maha Mendengar. Dengan doa dan pinta Bunda, Allah pasti akan mengabulkannya. Amin. 😍

Hamzah di 1 Ramadan 1440

Ramadan hari pertama, Hamzah alhamdulillah dapat selesai sampai akhir. Tidak terhitung berapa kali ia menanyakan waktu berbuka. "Masih lama ya, Bun?", "Hamzah haus sekali. Gimana nih?", "Berapa jam lagi bukanya?", "Hamzah rasanya mau minum...", dan lain sebagainya.  Dengan es krim sebagai hadiah jika puasanya dapat bertahan sampai magrib, anak saleh kami itu pun kuat juga akhirnya.  Tahun lalu ia berpuasa hingga tiga hari di awal Ramadan kalau saya tidak salah. Tahun ini semoga ia bisa berpuasa hingga Ramadan usai. Kami ingin ia dapat memaknai setiap haus dan lapar yang dirasakannya dari pagi hingga menjelang matahari tergelincir di lengkung langit. Kami ingin ia dalam sebulan ini mencoba menjadi anak-anak yang tak seberuntung dirinya. Kami ingin Hamzah selalu ingat bahwa Allah telah memberikannya banyak nikmat. Kenikmatan yang tidak semua anak bisa merasakannya. Kami ingin ia bertumbuh dengan kemampuan berempati terhadap berbagai kes...

MiSo Bening

Ingin berkeringat pagi-pagi? Ayo ikut ke warung Soto Mie Bening di depan Kantor Gerindra, tak begitu jauh dari POM bensin depan IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Hanya selemparan batu saja jauhnya dari sana. Dijamin akan berkeringat ketika menyantap soto dengan aroma rempah yang berpadu dengan paru goreng setengah kering, disiramkan ke dalam mangkok dengan mie kuning dan putih di dalamnya. Apa yang spesial dari soto mie ini? Sekilas memang biasa saja. Tetapi tak mudah untuk mencari tempat makan yang menjual soto mie bening seperti ini. Dari segi rasa pun teruji. Segar. Rempahnya terasa. Mie kuning basah, mie putih, sejumput tauge, irisan paru setengah kering, daun seledri, disiram kuah panas, dan taburan bawang goreng crispy. Suedap! Seringnya juga penikmat soto ini akan memasukkan bakwan, risol, tahu, atau tempe goreng yang juga dijual di warung tersebut ketika soto telah berkurang setengah porsi. Gorengan tadi akan di campur ke dalam kuah soto untuk disantap. Singkatn...