Skip to main content

Doa Imajiner (Puisi Ratih Sang)

Doa yang kupanjatkan ketika selesai menikah:
“Ya Allah beri aku anak yang sholeh dan sholehah, agar mereka dapat mendoakanku ketika nanti aku mati dan menjadi salah satu amalanku yang tidak pernah putus.”

Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku lahir:
“Ya Allah beri aku kesempatan menyekolahkan mereka di sekolah Islami yang baik meskipun mahal, beri aku rizki untuk itu ya Allah….”

Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku sudah mulai sekolah:
“Ya Allah….. jadikan dia murid yang baik sehingga dia dapat bermoral Islami, agar dia bisa khatam Al Quran pada usia muda.”

Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku sudah beranjak remaja:
“Ya Allah jadikan anakku bukan pengikut arus modernisasi yang mengkhawatirkanku. Ya Allah aku tidak ingin ia mengumbar auratnya, karena dia ibarat buah yang sedang ranum.”

Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku menjadi dewasa:
“Ya Allah entengkan jodohnya, berilah jodoh yang sholeh pada mereka, yang bibit, bebet, bobotnya baik dan sesuai setara dengan keluarga kami.”

Doa yang kupanjatkan ketika anakku menikah:
“Ya Allah jangan kau putuskan tali ibu & anak ini, aku takut kehilangan perhatiannya dan takut kehilangan dia karena dia akan ikut suaminya.”

Doa yang kupanjatkan ketika anakku akan melahirkan:
“Ya Allah mudah-mudahan cucuku lahir dengan selamat. Aku inginkan nama pemberianku pada cucuku, karena aku ingin memanjangkan teritoria wibawaku sebagi ibu dari ibunya cucuku.”

Ketika kupanjatkan doa-doa itu, aku membayangkan Allah tersenyum dan berkata……

“Engkau ingin suami yang baik dan sholeh sudahkah engkau sendiri baik dan sholehah?
Engkau ingin suamimu jadi imam, akankah engkau jadi makmum yang baik?”
“Engkau ingin anak yang sholehah, sudahkah itu ada padamu dan pada suamimu.
Jangan egois begitu……masak engkau ingin anak yang sholehah
hanya karena engkau ingin mereka mendoakanmu….tentu mereka menjadi sholehah utama karena-Ku, karena aturan yang mereka ikuti haruslah aturan-Ku.”

“Engkau ingin menyekolahkan anakmu di sekolah Islam, karena apa?…… prestige? …… atau….engkau tidak mau direpotkan dengan mendidik Islam padanya?
Engkau juga harus belajar, Engkau juga harus bermoral Islami,
Engkau juga harus membaca Al Quran dan berusaha mengkhatamkannya.”

“Bagaimana engkau dapat menahan anakmu tidak menebarkan pesonanya dengan mengumbar aurat, kalau engkau sebagai ibunya jengah untuk menutup aurat?
Sementara engkau tahu Aku wajibkan itu untuk keselamatan dan kehormatan umat-Ku.”

“Engkau bicara bibit, bebet, bobot untuk calon menantumu,
seolah engkau tidak percaya ayat 3 & 26 surat An Nuur dalam Al Quran-Ku.
Percayalah kalau anakmu dari bibit, bebet, bobot yang baik maka yang sepadanlah yang dia akan dapatkan.”

“Engkau hanya mengandung, melahirkan dan menyusui anakmu.
Aku yang memiliki dia saja, Aku bebaskan dia dengan kehendaknya.
Aku tetap mencintainya, meskipun dia berpaling dari-Ku, bahkan ketika dia melupakan-Ku. Aku tetap mencintainya.”

“Anakmu adalah amanahmu, cucumu adalah amanah dari anakmu,
berilah kebebasan untuk melepaskan busur anak panahnya sendiri yang menjadi amanahnya.”

Lantas…… aku malu…… dengan imajinasiku sendiri….aku malu……
aku malu akan tuntutanku…….

Maafkan aku ya Allah……lantas aku malu dengan imajinasiku sendiri.

#Catatan untuk diri sendiri untuk menjadi istri dan ibu yang lebih baik! Semoga...! Amin...!

Comments

Popular posts from this blog

Senin, 13 Juni 2016; 22.14 WIB

Alhamdulillah sudah ditamatkannya Iqra 1 semalam di bilangan usianya yg baru 4 tahun 3 bulan 11 hari.  Sudah dengan lancar dibacanya seluruh deretan huruf Hijaiyah dengan susunan runut, acak, maupun dr belakang. Bukan hal yg istimewa utk Musa sang Qori dari Bangka Belitung mungkin, tetapi ini menjadi berkah luar biasa untuk kami. Semoga Allah selalu memudahkanmu untuk menyerap ilmu-ilmu Islam berdasarkan Quran dan teladan Rasulullah ya, Nak. Semoga ilmu-ilmu itu nanti senantiasa menjadi suluh yg menerangi setiap langkahmu dlm menjalani kehidupan ke depan dengan atau tanpa ayah bunda. Semoga juga ilmu itu tak hanya menjadikanmu kaya sendiri, tetapi membuat orang-orang disekelilingmu pun merasakan manfaatnya karena ilmu yg bermanfaat itu adalah ilmu yg bisa diberikan dan bermanfaat bagi orang lain di luar dirimu. Allah Maha Mendengar. Dengan doa dan pinta Bunda, Allah pasti akan mengabulkannya. Amin. 😍

Hamzah di 1 Ramadan 1440

Ramadan hari pertama, Hamzah alhamdulillah dapat selesai sampai akhir. Tidak terhitung berapa kali ia menanyakan waktu berbuka. "Masih lama ya, Bun?", "Hamzah haus sekali. Gimana nih?", "Berapa jam lagi bukanya?", "Hamzah rasanya mau minum...", dan lain sebagainya.  Dengan es krim sebagai hadiah jika puasanya dapat bertahan sampai magrib, anak saleh kami itu pun kuat juga akhirnya.  Tahun lalu ia berpuasa hingga tiga hari di awal Ramadan kalau saya tidak salah. Tahun ini semoga ia bisa berpuasa hingga Ramadan usai. Kami ingin ia dapat memaknai setiap haus dan lapar yang dirasakannya dari pagi hingga menjelang matahari tergelincir di lengkung langit. Kami ingin ia dalam sebulan ini mencoba menjadi anak-anak yang tak seberuntung dirinya. Kami ingin Hamzah selalu ingat bahwa Allah telah memberikannya banyak nikmat. Kenikmatan yang tidak semua anak bisa merasakannya. Kami ingin ia bertumbuh dengan kemampuan berempati terhadap berbagai kes...

Jakarta (Cubing Method)

This is a kind of writing that we had to make today.  Shane just wanted to introduce us how to write a topic by using cubing method.  So, here is the result of mine.  I tried to describe the topic in a letter for my friend.  Let's read! Dear Wahyu,            Hi, how are you? Hopefully you are well.  Let me tell you about everything I have felt since the first time I came to Jakarta 2 months ago.           Perhaps everybody will say that I am a fool being not comfortable live in Jakarta.  But that is true.  I have to fight here.  You wanna know why? First, it's hard to find fresh air to breath to breath out of the building.  All that come to my lungs is just smoke of cars, buses, motorcycles, and bajai.  Second, I have to prepare coins everywhere I go because there will be many unlucky people who show their suffered faces and hope money from my pocket.  Then? Okay...I give some to them.  Third, I cannot see many trees and flowers which grow by themselves, or birds flying at...