Alhamdulilah....cinta yang telah disemai, bersemi dan teruji melewati hampir empat musim selama di wilayah paling timur Belanda, akhirnya bisa menuai keindahannya pada akhir Desember ini di Semarang. Rusia dan Indonesia. Gleb Bezgin dan Alfi Afadiyanti. The bride and the groom. Gleb Bezgin . Kami memanggilnya Gleb. Seorang doktor muda bidang neuroscience yang sedang menjalankan post-doc nya di tempat yang sama dimana Alfi juga harus menjalankan rutinitas hariannya di UMC St Radboud, Nijmegen, setahun yang lalu. Kini ia bekerja di Baycrest Hospital, Toronto. Ketika pertama dikenalkan Alfi pada kami (penghuni Willemsweg) telah terasa sebagai kawan lama. Akrab, hangat, dan ramah. Sore itu di pertengahan musim semi berawal dari perkenalan yang manis. Manisnya, karena ransel Gleb penuh dengan berbagai buah tangan yang menjamin berlangsungnya obrolan malam kami dengan hadirnya buah tangan yang mereka bawa. Satu sisir pisang, roti, mentega, dan beberapa dus minuma...
"If you would be happy for a lifetime, grow Chrysanthemums," (an ancient Chinese philosopher)