Skip to main content

High Heeled Warriors

Selesai menunaikan tugas rutin di pagi hari (menyiapkan pakaian kerja suami, pakaian sekolah Rio, dan duduk manis menemani Rio sarapan), berlanjut dengan sedikit ME TIME sebelum lanjut ke dapur dan bersiap-siap ngantor. Buka kompas elektronik sambil ngeteh dan baca-baca cepat, lucky me bertemu yang satu ini. HIGH HEELED WARRIORS. Apa itu HHW? Let's check it out! You, guys, might be one of them. Thus, there is no excuse not to be proud of yourself.


Kompas.com-Studi psikografi terkini terhadap perempuan Asia yang diadakan oleh Universal Networks International bekerja sama dengan Synovate menghasilkan potret perempuan urban modern yang unik. Universal Networks International (UNI) menyebutnya sebagai High Heeled Warriors, yakni potret perempuan yang menghadapi berbagai tugas dan harapan, tetapi menjalaninya dengan kekuasaan, kecerdasan, dan kemampuan yang kian meningkat.

Riset High Heeled Warriors di Asia ini menggambarkan perempuan yang berambisi dalam karier, juga kesejahteraan keluarganya, tetapi tetap memiliki nilai dan identitas diri yang dipertahankan atas kehendaknya sendiri. Perempuan memiliki kuasa atas dirinya, mampu dan aktif mengambil keputusan, termasuk dalam keluarga.

Menurut UNI, High Heeled Warriors di Indonesia, para perempuan urban modern, memiliki 10 sifat yang unik. Boleh jadi salah satu, beberapa, atau bahkan semua sifat ini juga bisa ditemui dalam diri Anda.

1. Ikatan kuat dengan keluarga dan masyarakat
Perempuan urban modern di Indonesia menilai bahwa mengasuh, mencintai, dan bertanggung jawab terhadap keluarga sebagai hal penting dalam hidup. Ia percaya bahwa memiliki karier adalah cara untuk berkontribusi terhadap keluarganya. Termasuk sebagai konsumen, prioritasnya dalam membeli produk adalah untuk memberikan yang terbaik bagi keluarganya.

2. Selalu terhubung dengan teman dan kerabatIa memiliki hubungan baik dengan teman-teman yang dikenal sejak lama. Sahabat adalah bagian penting dalam hidupnya.

3. Terpelajar
Semakin banyak perempuan modern di perkotaan yang mengenyam pendidikan tinggi dan menjadi kalangan terpelajar. Ia selalu mencari informasi terbaru agar bisa merencanakan kehidupan dengan lebih baik.

4. Berorientasi sukses
Keluarga dan karier menjadi prioritas untuk mencapai kehidupan sukses yang seimbang. Inilah orientasi perempuan modern di perkotaan di Indonesia. Ia ingin mencapai sukses di setiap aspek kehidupan, termasuk sukses dalam membina keluarga harmonis dan membesarkan anak-anak.

5. Berorientasi karier
High Heeled Warriors Indonesia adalah mereka yang mendapatkan kepuasan pribadi. Salah satunya dengan memiliki rasa penghormatan atas diri sendiri serta kebanggaan dengan menjadi perempuan dan ibu bekrja yang sukses dan modern.

6. Ingin terlihat cerdas dan modern
Perempuan urban modern menggambarkan dirinya sebagai sosok yang intelek dan melek fashion. Bagaimana ia berpenampilan dan membawakan diri, hal tersebut menjadi penting baginya.

7. Melek keuangan
Perempuan modern di Indonesia menerima norma sosial sebagai bagian dari kehidupannya. Namun, ia tidak melihat dirinya sebagai sosok pasif dalam pengambilan keputusan, terutama di keluarga.

Ia secara berkala mendiskusikan keuangan keluarga dengan suami. Ia bekerja untuk berkontribusi terhadap kesejahteraan keluarga. Ia merencanakan keuangan dengan lebih baik untuk hidup lebih mapan.

8. Melek teknologi
Agar selalu terhubung dengan keluarga dan teman, yang menjadi prioritasnya, perempuan modern di perkotaan termotivasi untuk memiliki teknologi terkini. Riset ini menunjukkan 55 persen perempuan Indonesia percaya bahwa teknologi modern punya peran dalam kesuksesannya dalam karier dan membantunya dalam kehidupan pribadi.

9. Peduli pada kesehatan
Keseimbangan gaya hidup antara karier, keluarga, dan diri sendiri penting bagi perempuan modern Indonesia. Karenanya, ia menilai penting dan membutuhkan kegiatan, juga produk yang membantunya mencegah penyakit dan meningkatkan nutrisi sebagai bagian dari peningkatan kualitas hidupnya. Tak ayal, fitness dan aerobik menjadi pilihan menarik bagi perempuan Indonesia, yang tak ditemui pada perempuan lainnya di Asia Tenggara.

10. Ingin aman dan nyaman
Perempuan urban modern di Indonesia menghargai pentingnya relaksasi dan memanjakan diri. Namun, kenyamanan ini tak hanya untuk dirinya pribadi. Hal ini diekspresikannya dengan merencanakan masa depan keluarga, termasuk keuangan, dan memastikan semua faktor keamanan dan kenyamanan itu telah disiapkan dengan baik.

Dengan persiapan yang matang, perempuan lebih termotivasi untuk mewujudkan kehidupan yang aman dan nyaman untuk dirinya, terutama keluarganya.

http://female.kompas.com

Comments

Popular posts from this blog

Senin, 13 Juni 2016; 22.14 WIB

Alhamdulillah sudah ditamatkannya Iqra 1 semalam di bilangan usianya yg baru 4 tahun 3 bulan 11 hari.  Sudah dengan lancar dibacanya seluruh deretan huruf Hijaiyah dengan susunan runut, acak, maupun dr belakang. Bukan hal yg istimewa utk Musa sang Qori dari Bangka Belitung mungkin, tetapi ini menjadi berkah luar biasa untuk kami. Semoga Allah selalu memudahkanmu untuk menyerap ilmu-ilmu Islam berdasarkan Quran dan teladan Rasulullah ya, Nak. Semoga ilmu-ilmu itu nanti senantiasa menjadi suluh yg menerangi setiap langkahmu dlm menjalani kehidupan ke depan dengan atau tanpa ayah bunda. Semoga juga ilmu itu tak hanya menjadikanmu kaya sendiri, tetapi membuat orang-orang disekelilingmu pun merasakan manfaatnya karena ilmu yg bermanfaat itu adalah ilmu yg bisa diberikan dan bermanfaat bagi orang lain di luar dirimu. Allah Maha Mendengar. Dengan doa dan pinta Bunda, Allah pasti akan mengabulkannya. Amin. 😍

Hamzah di 1 Ramadan 1440

Ramadan hari pertama, Hamzah alhamdulillah dapat selesai sampai akhir. Tidak terhitung berapa kali ia menanyakan waktu berbuka. "Masih lama ya, Bun?", "Hamzah haus sekali. Gimana nih?", "Berapa jam lagi bukanya?", "Hamzah rasanya mau minum...", dan lain sebagainya.  Dengan es krim sebagai hadiah jika puasanya dapat bertahan sampai magrib, anak saleh kami itu pun kuat juga akhirnya.  Tahun lalu ia berpuasa hingga tiga hari di awal Ramadan kalau saya tidak salah. Tahun ini semoga ia bisa berpuasa hingga Ramadan usai. Kami ingin ia dapat memaknai setiap haus dan lapar yang dirasakannya dari pagi hingga menjelang matahari tergelincir di lengkung langit. Kami ingin ia dalam sebulan ini mencoba menjadi anak-anak yang tak seberuntung dirinya. Kami ingin Hamzah selalu ingat bahwa Allah telah memberikannya banyak nikmat. Kenikmatan yang tidak semua anak bisa merasakannya. Kami ingin ia bertumbuh dengan kemampuan berempati terhadap berbagai kes...

Jakarta (Cubing Method)

This is a kind of writing that we had to make today.  Shane just wanted to introduce us how to write a topic by using cubing method.  So, here is the result of mine.  I tried to describe the topic in a letter for my friend.  Let's read! Dear Wahyu,            Hi, how are you? Hopefully you are well.  Let me tell you about everything I have felt since the first time I came to Jakarta 2 months ago.           Perhaps everybody will say that I am a fool being not comfortable live in Jakarta.  But that is true.  I have to fight here.  You wanna know why? First, it's hard to find fresh air to breath to breath out of the building.  All that come to my lungs is just smoke of cars, buses, motorcycles, and bajai.  Second, I have to prepare coins everywhere I go because there will be many unlucky people who show their suffered faces and hope money from my pocket.  Then? Okay...I give some to them.  Third, I cannot see many trees and flowers which grow by themselves, or birds flying at...