Ide untuk buka bareng mama papa dan adik-adik tercetus begitu saja di kepala menjelang pukul lima sore. Tanpa reservasi tempat sebelumnya. Pokoknya kita buka diluar saja. Pilihan jatuh di RM Sederhana secara memang sudah beberapa hari ini gulai ayamnya yang paten enaknya mengganggu pikiran, terbang seperti kunang-kunang di depan mata, bikin tidur tidak nyenyak. Lebay memang, tetapi seperti itulah adanya. :)
Tepat pukul 17.30, papa datang kumplit dengan Mama, Widya, dan Wulan. Sayang Om Maman absen, demi bonus lebaran. Mobil dipacu papa dengan kecepatan yang lumayan untuk dalam kota. Demi meja. Demi delapan kursi. Karena ulah si sulung yang kerjanya nanggung. Janjian tanpa reservasi. Gambling! Untuk membayar rasa bersalah, begitu mobil berhenti di depan RM, langsunglah si sulung melompat turun, meninggalkan rombongan dan meminta pelayan mencarikan meja untuk delapan orang. Rada tipis harapan awalnya, melihat parkiran yang tak tersisa, dan kepala-kepala yang susah dihitung d...
"If you would be happy for a lifetime, grow Chrysanthemums," (an ancient Chinese philosopher)