Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2013

Karena waktu itu setia

Heran.  Heran liat someone yang sepertinya sudah lengkap sempurna gemah ripah loh jenawi hidupnyanya bersama suami dan anak-anaknya....eeeehhh....ternyata tersiar kabar dia bermain hati dengan cinta lamanya. Si cinta lama juga bukan lagi sendiri.  Hidupnya pun tidak seutuhnya untuk dirinya sendiri.  Ada istri dan anak-anaknya juga dibelakangnya.  Heran.  Heran.  Apa yang salah? Salah suami dari si istri yang bermain hati dibelakangnya? Biasanya ketika hati sudah  bermain dengan tak terkendali, akan muncul seribu satu alasan yang membenarkan sebuah permainan yang tidak seharusnya itu.  Suami kurang ini lah, suami ga itu lah, terlalu sibuk lah, terlalu asik dengan dunianya sendiri lah...bla...bla..bla..bla.... Atau Suami yang main hati dengan wanita lain pun sama juga.  Kalau pun mungkin tidak mengemukakan alasan-alasan yang mengambinghitamkan wanita resminya, seperti di sinetron-sinetron....mungkin akan ada seribu satu maaf yang dikeluarkan dari bibir manisnya...lalu janji sam

Di Kepala ini Semua

Di kepala ini...banyak rencana...mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar. Di kepala ini...banyak prioritas diskalakan...yang terpenting hingga remeh-temeh. Di kepala ini...seperti sebuah lemari katalog berlaci A-Z Di kepala ini...segala ada rencana untuk yang dicinta. (*liat-liat foto Rio, Hamzah, dan Abang...waktu ternyata tidak pernah berjeda sepersekian detik pun.  Melihat bagaimana Rio bertumbuh dan menjadi seorang bocah kritis menjelang belasan.  Banyak hal ditanyakannya.  Banyak hal dikritiknya.  Dan Hamzah pun kian lantang bersuara, berteriak, menjejakkan kaki-kaki mungilnya di teralis pintu geser hingga ke puncaknya.  Waktu membawa mereka turut berlari.)