Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2010

S A H A B A T

Buka-buka folder foto. Mengamati deretan wajah-wajah yang sumringah. Betapa mereka telah memberikan banyak warna di dalam kehidupanku. Mengguratkan sejuta cerita dengan kisah yang pada akhirnya akan menjadi klasik, namun tetap akan ku kenang jika saatnya nanti tangan-tangan kami harus saling melambai dan langkah menjauh satu sama lain. Ku namai mereka sahabat. *1.49 dinihari. Nijmegen.

Dalam Penantian (Giethoorn Eposide)

Begini ceritanya. Awalnya hanya ide dua makhluk yang konon kerap dicap mamarazi, khususnya Billy, untuk plesiran ke Giethoorn. Ide itu dibahas dengan tak begitu serius dalam rintik hujan sambil bersepeda menuju rumah Long Rose sepekan yang lalu. Ide tersebut berbaur dengan cerita seru si mamarazi 1 yang baru saja pulang dari perjalanan delapan harinya ke empat kota di empat negara dalam kawasan Eropa Timur, yaitu Praha (Cekoslowakia), Budapest (Hongaria), Bratislava (Slowakia), dan Vienna (Austria). Mengapa seru? Suka dukanya lengkap di dalam cerita tersebut. Tanya saja beliau jika ingin detailnya atau tunggu saja terbit notenya nanti. Alhasil, singkat kata rencana yang bermula dari ide yang tak serius itu pun terealisasi. Tanggal 14 Agustus malam setelah buka puasa, rencana dimatangkan, sejumlah nama bergabung dan beberapa nama dicurigai turut serta karena iming-iming bakwan jagung. Di set lah stasiun tempat semua berjumpa. "Besok ya, guys . Semua ketemuan

Tuhan-ku

3.25. Fajr Adzan (shubuh). Adzan pada 2 hari menjelang Ramadhan pada bulan ke delapan yang akan bergulir ke penghujung 2010. Cukup mengusik hati ketika tangan masih kletak kletuk menyiksa tuts-tuts keyboard ideapad, menulis fiksi-fiksi (sebagian besar merupakan utang dengan diri sendiri) dan berselancar dari satu website ke website lain, dari satu blog ke blog lain. Lalu adzan membuat tangan beku. Sebuah pertanyaan bisu muncul dan hanya terbaca dengan hati. Apa yang sudah ku lakukan dari Ramadhan tahun lalu hingga menjelang Ramadhan tahun ini? TERDIAM! Entahlah! Yang pasti secara spiritual tidak banyak perubahan yang berarti atau malah tak berubah sama sekali, bahkan kemungkinan besar berkurang, jauh merosot. Ya...sepertinya sungguh jauh merosot! Jangankan serius dengan amalan sunat, amalan wajib pun sering kali tak sepenuh hati dilakukan. Berlari-lari mengejar, meluruhkan kewajiban disaat waktu tak banyak tinggal. Berdoa dalam senang? Kebanyakan justru berurai air mata disaat ke

Kepada Sajadah

" Ambil Wudhu, sholat, dan baca Al Qur'an ya, sayang ....." Itu yang selalu disarankan suamiku untuk dilakukan setiap kali gelisah menyapa. Terlebih disaat jarak dan waktu menjadi begitu mahal bagi kami. Dan setiap kali ku ikuti sarannya itu, air mata pasti tak terbendung. Kepada sajadah juga semuanya tertumpah ketika peluknya jauh. Seperti saat ini. (masih di kamar yang kosong, hari kedua ketika caretaker masih belum menjemput kunci. Willemsweg 28A, Nijmegen, Belanda.)

Goodbye, my dear room...

It's tomorrow! The day when I really have to say "Goodbye, my dear room." I've been stayed for almost a year already. It's like an idiot when I acted such a fool in front of the camera. Without a single help from others to take the picture of me. No Need! I just want to spend my last minutes here, in my own room. The walls, the mirror, the cupboard, the desk, the black rotating chair, the desk lamp, the bed, the wastafel, the big window with cars and kapsalon outside, the blue reading chair, the shelf, and the grey cabinet....they have been the silent witnesses of my wavy mood. The next chapter to go is moving to Heerlen, the very southern part of Holland and a stone throw area to Germany, after getting certainty from department about the whole things. There is....indeed...time to say welcome and time to say good bye, even I have heard once that nothing's good in saying 'bye'. But that's life! Everybody has to finish his own part in his/her o